Karang Rupit, Makam Keramat Tokoh Penyebar Islam di Buleleng

Karang Rupit, Makam Keramat Tokoh Penyebar Islam di Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Senin, 11 Apr 2022 04:00 WIB
Makam Keramat Karang Rupit di Buleleng
Makam Keramat Karang Rupitdi Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. (Foto : Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Makam Keramat Karang Rupit begitu warga sekitar menyebutnya. Makam keramat ini diyakini masyarakat setempat sebagai salah satu jejak sejarah penyebaran agama Islam di Bali.

Makam ini merupakan makam salah satu tokoh wali pitu yang mensyiarkan agama Islam di Bali, Syekh Abdul Qadir Muhammad. Letaknya berada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Hampir setiap hari makam tersebut didatangi oleh peziarah yang berasal dari berbagai daerah. Bukan hanya dari Bali saja, akan tetapi banyak juga peziarah dari luar Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Puncaknya paling banyak didatangi peziarah itu pada bulan safar atau sebelum puasa dan mendekati lebaran" Ujar Samsul Hadi juru kunci Makam Keramat Karang Rupit saat ditemui detikBali di kediamannya, Minggu (10/4/2022)

Samsul Hadi mengatakan, jika Syekh Abdul Qadir Muhammad merupakan gelar yang diberikan oleh Sunan Gunung Jati kepada wali pitu itu.

ADVERTISEMENT

Sedangkan nama lahirnya ialah The Kwan Lie. Saat itu ia dikisahkan sebagai orang Tiongkok yang ikut mengawal iring-iringan yang mengantar putri Ong Tien menuju Cirebon untuk menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Setelah tiba dan selesai mengantarkan putri Ong Tien ke Cirebon, ia akhirnya berguru dengan Sunan Gunung Jati.

"Setelah mendapat gelar Syekh Abdul Qadir Muhammad dari Sunan Gunung Jati, beliau lantas diberikan tugas oleh Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Bali, cara syiar beliau melalui perdagangan dan pengobatan"jelas Samsul

Samsul tidak mengetahui jelas sejak kapan dan dimana saja Syekh Abdul Qadir Muhammad mulai menyebarkan ajaran agama Islam di Bali.
"Yang jelas ceritanya juga beliau sempat di Palembang, kalau di Bali yang jelas kemungkinan besar di seluruh Bali"terang Samsul.

Samsul menambahkan bahwa menurut penuturan leluhurnya, dulunya makam tersebut posisinya berada di tengah laut.

Lalu ajaibnya makam tersebut lantas berpindah dengan sendirinya ke pesisir laut.

Di sebelah kiri makam utama, terdapat pula makam-makam lain yang berukuran lebih kecil, yang diyakini sebagai makam murid dari Syekh Abdul Qadir Muhammad.

"Itu cerita dari nenek saya ceritanya dulu makam itu tidak di sana posisinya ada di tengah laut. Dikuatkan lagi sama orang-orang tua dari Pegayaman, Buleleng" pungkas Samsul




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads