Karomah Makan Keramat Putri Raja Bali, Diyakini Hajat Terkabul

Karomah Makan Keramat Putri Raja Bali, Diyakini Hajat Terkabul

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 09 Apr 2022 04:00 WIB
Makam Keramat Hj Siti Khotijah
Makam Keramat Agung Hj Siti Khotijah (Foto: Ni Komang Erviani)
Denpasar -

Muhammad Soleh, 32 tahun, tampak khusyuk berdoa di depan makam Raden Ayu Siti Khotijah siang itu.

Ditemani sang istri Toyibah dan anaknya, ia melantunkan ayat ayat suci di depan pusara makam putri Raja Pemecutan itu.

"Kami ke sini untuk ziarah, minta barokah (tabbaruk)," kata Muhammad Soleh ditemui usai ziarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan suami istri asal Madura, Jawa Timur namun sudah lama menetap di Monang Maning, Denpasar, Bali ini mengaku baru kali pertamanya bisa ziarah di makam putri Raja Pemecutan.

"Kami sudah lama tinggal di Bali. Tapi baru berkesempatan ziarah ke sini (makan Raden Ayu Siti Khotijah) sekarang,"imbuh Soleh.

ADVERTISEMENT

Soleh dan istrinya, Toyibah bukanlah satu-satunya peziarah di makam keramat Raden Ayu Siti Kotijah.

Makam yang terletak di sekitar area pemakaman Hindu Setra Agung Badung di Jalan Batukaru Denpasar Barat ini, juga kerap dikunjungi umat muslim bahkan non muslim.

Tak hanya umat muslim dari Bali, makam yang disebut Keramat Agung Pemecutan itu juga kerap dikunjungi umat muslim dari berbagai penjuru tanah air dan bahkan mancanegara.

"Beliau merupakan satu satunya perempuan yang diyakini sebagai wali pitu," kata Jro Mangku I Made Puger, juru kunci makam.

Wali Pitu (wali tujuh) merupakan sebutan yang kerap ditautkan pada sosok orang sholeh yang menjadi kekasih Alloh SWT, berjiwa, berlaku dan berbudi baik sesuai dengan ajaran agama Islam serta memiliki karomah sehingga selalu dihormati bahkan selalu dikenang walaupun pada saat wali tersebut sudah wafat.

Selain itu, disebut wali, karena diyakini selain Raden Ayu Siti Khotidjah, ada enam orang tokoh yang menyebarkan Islam di Bali.

Raden Ayu Siti Khotijah sendiri merupakan sosok putri raja di Bali yang wafat sebagai mualaf.

Bernama asli Gusti Ayu Made Rai, dikisahkan bahwa ia adalah putri dari Raja Pemecutan, salah satu kerajaan besar di Bali di masa lalu.

Parasnya yang cantik membuat putra mahkota dari beberapa kerajaan di Bali hendak melamarnya. Namun tak satu pun yang berhasil.

Kata Jro Mangku, banyak peziarah sengaja datang ke Makan Raden Ayu Siti Khotijah.

Bahkan, setiap hari ada puluhan, ratusan bahkan sebelum pandemi, ribuan peziarah datang ke makam keramat ini dari seluruh Bali, Jawa, Sumatera, bahkan mancanegara seperti Amerika dan Arab Saudi.

"Tujuannya macam-macam. Mulai sekedar hanya ziarah dan wisata. Tapi ada juga yang minta hajat dan berkah seperti dilimpahkan rezeki, kesehatan, hingga minta diberikan kekayaan berlimpah"kata Jro Mangku.

Dikabulkan? "Kebanyakan begitu (dikabulkan). Banyak yang datang ke sini (Makan Raden Ayu Siti Khotijah) lagi setelah mengaku permintaannya terkabul,"ungkapnya.(*)




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads