Bulog Targetkan Serap 9.000 Ton Jagung Petani Bima-Dompu, Rp 5.500 per Kg

Bulog Targetkan Serap 9.000 Ton Jagung Petani Bima-Dompu, Rp 5.500 per Kg

Rafiin - detikBali
Selasa, 25 Mar 2025 11:14 WIB
Para petani panen jagung di Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para pelaku usaha serta stakeholder jagung diminta menyerap secara optimal hasil panen petani.
Para petani panen jagung di Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: dok. Badan Pangan Nasional)
Bima -

Bulog Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan segera menyerap jagung dari petani Bima dan Dompu. Total pembelian pada 2025 ini sebanyak 9.000 ton dengan harga terbaru, yakni Rp 5.500 per kilogram (kg).

"Iya (akan segera diserap). Sambil menunggu tersedianya gudang," kata Kepala Bulog Cabang Bima Heri Sulistyanto kepada detikBali, Selasa, (25/3/2025).

Heri mengungkapkan, sejauh ini, Bulog belum menyerap jagung petani karena sedang menyiapkan gudang untuk penyimpanan. Mengingat di gudang masih penuh stok jagung hasil pembelian pada 2024 sebanyak 1.300 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sarana untuk penyimpanan sedang kami siapkan. Proses lelang penjualan stok jagung pengadaan 2024 juga masih berjalan di kantor KPKNL Bima," katanya.

Rencananya Bulog Bima menyerap jagung dari petani sebanyak 9.000 ton. Jumlah itu sesuai dengan kapasitas penyimpanan SILO yang ada di sentra pengeringan jagung Bulog yang tersedia.

ADVERTISEMENT

"Sesuai kapasitas penyimpanan gudang di Dompu dan gudang-gudang Bulog yg tersedia, seperti Gudang Jatiwangi, Kota Bima dan Gudang Bolo di Kabupaten Bima," ujarnya.

Sementara harga jagung yang dibeli langsung dari petani itu akan menyesuaikan dengan acuan harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, yakni sebesar Rp 5.500 per kg.

"Yang jelas anggaran untuk pembelian jagung dengan harga Rp 5.500 per kg sudah siap," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads