Bulog Cabang Bima mulai menyerap gabah kering panen (GKP) petani di wilayah Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga Rp 6.500 per kilogram (kg). Target penyerapan hingga akhir masa panen mencapai 60 ribu ton.
"Penyerapan GKP dari tingkat petani sudah mulai dilaksanakan pada awal Februari lalu," kata Kepala Bulog Cabang Bima Heri Sulistyanto kepada detikBali, Minggu (9/3/2025).
Heri mengungkapkan, hingga saat ini Bulog Cabang Bima telah menyerap 1.000 ton gabah dari petani di Kabupaten Bima, seperti Desa Sondosia dan Darusalam di Kecamatan Bolo, serta dari Kabupaten Dompu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GKP petani yang kami beli dengan harga Rp 6.500 per kg," ujarnya.
Heri menjelaskan bahwa pembelian gabah langsung dari petani sebesar Rp 6.500 per kg mulai diberlakukan pada 2025. Kebijakan ini mengikuti Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Harga gabah petani sebelumnya Rp 6.000 per kg. Jadi ada selisihnya Rp 500 dengan tahun ini," katanya.
Bulog memastikan penyerapan gabah petani di Bima dan Dompu akan berlangsung hingga masa panen selesai, yang diperkirakan terjadi pada April atau Mei 2025.
"Target gabah yang kita serap sampai selesai masa panen sebanyak 60 ribu ton," imbuhnya.
(dpw/dpw)