
Hore! Ada Kabar Gembira buat Petani Jagung
Pemerintah menyampaikan kabar gembira untuk petani jagung. Anggaran Rp 5 triliun disiapkan untuk membeli jagung hasil panen dari petani.
Pemerintah menyampaikan kabar gembira untuk petani jagung. Anggaran Rp 5 triliun disiapkan untuk membeli jagung hasil panen dari petani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman umumkan anggaran Rp 5 triliun untuk serap 1 juta ton jagung.
Pemerintah rencanakan impor 3.000 ton jagung untuk industri, namun belum disetujui. Fokus pada penyerapan jagung lokal saat panen raya.
Mahasiswa STKIP Taman Siswa demo terkait harga jagung anjlok, berujung perusakan mobil dinas Wabup Bima. Pemkab Bima akan tempuh jalur hukum.
Pemkab Bima merespons anjloknya harga jagung dengan menyurati Bulog dan memanggil pabrik. Upaya dilakukan untuk stabilkan harga dan bantu petani.
Petani jagung di Bima, NTB, mengeluhkan harga anjlok ke Rp 4.000/kg, jauh di bawah HPP Rp 5.500. Biaya tanam tinggi, membuat mereka merugi.
Bulog Cabang Bima akan menyerap 9.000 ton jagung dari petani dengan harga Rp 5.500 per kg. Persiapan gudang masih berlangsung untuk penyimpanan.
Panen jagung di Madiun dikeluhkan petani karena harga anjlok di bawah HPP pemerintah. Mereka mendesak solusi dari pemerintah untuk harga yang adil.
Pemerintah resmi menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram (kg).
Menteri Zulkifli Hasan umumkan kenaikan harga gabah menjadi Rp 6.500 per kg mulai 15 Januari 2025, sesuai perintah Presiden Prabowo.