Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar pameran Gema Tridatu di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Pameran dalam rangkaian HUT ke-237 Kota Denpasar itu melibatkan puluhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Disperindag Denpasar.
Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengatakan pameran tersebut bertujuan untuk membuka akses promosi produk UMKM di Denpasar. Ia berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saingnya di era digital.
"Harapannya, masyarakat datang dan mengenal produk lokal. Perajin bisa merasakan manfaat dari promosi ini," ujar Sri Utari saat ditemui di Lapangan Puputan Badung, Jumat (14/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Denpasar, dia berujar, berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Termasuk melalui pelatihan digital marketing, e-catalog, hingga berbagai acara promosi.
Pemilik Sudana Silver, Ade Yudiastuti, mengungkapkan produk kerajinan perak miliknya kini memiliki target pasar yang jelas. Ade menyebut produk perhiasan miliknya telah menembus pasar internasional setelah mengikuti program pendampingan dari Disperindag Denpasar sejak 2015.
"Astungkara ada penjualan dari promosi-promosi yang dilakukan," ujar Ade.
Ade juga mendapat fasilitas Nomor Induk Berusaha (NIB) dan legalitas usaha lainnya dari program tersebut. UMKM perhiasan perak ini kini telah mengembangkan pemasaran hingga ke Australia, Tokyo, Bulgaria, dan Amerika Serikat. Produk yang paling diminati adalah cincin dan anting-anting.
Ni Ketut Purnama Dewi setali tiga uang. Salah satu pengelola Druma Eco Wastra itu telah mengikuti tiga event pameran selama mengikuti program pembinaan dari Disperindag Denpasar sejak 2024.
"Produk kami jadi lebih dikenal. Awalnya hanya berjualan di media sosial pribadi. Tetapi setelah ikut pameran, makin banyak orang tahu tentang ecoprint kami," kata Purnama Dewi.
Purnama mengungkapkan usaha fesyen tersebut dia jalankan secara berkelompok bersama tujuh perempuan. Mereka menjual produk kebaya, kain lembaran, serta kemeja pria dengan rentang harga Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.
Saat ini, pemasaran produk Druma Eco Wastra masih terbatas di Indonesia. Purnama berharap produknya bisa merambah pasar luar negeri.
"Kami juga ingin dilibatkan dalam event di luar daerah agar bisa memperluas pasar," pungkasnya.
Selain pameran UMKM, Pemkot Denpasar juga menggelar pasar murah dalam rangka HUT ke-273 Kota Denpasar. Pasar murah tersebut digelar selama dua hari, yakni 14-15 Februari 2025.
(iws/iws)