Pesanan kue teratai atau shian tou laris manis menjelang Hari Raya Imlek 2025. Pembuat kue teratai di Denpasar, Ni Wayan Raba, banjir pesanan sejak H-4 Imlek.
"Banyak orderan dari kemarin dan hari ini," kata Raba saat ditemui di Jalan Nangka Selatan, Denpasar, Bali, Senin (27/1/2025).
Raba sudah 20 tahun berjualan kue khas Tionghoa. Awalnya, ia hanya menjual kue mantau dan bakpia. Lantaran kue-kue khas Imlek lainnya ramai diburu pembeli, dia pun memutuskan untuk belajar membuat dan menjual kue teratai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Raba telah menghabiskan hampir 40 kilogram (kg) tepung untuk membuat kue khas Imlek itu. Kue teratai buatannya kerap dicari warga Tionghoa untuk sarana persembahyangan menjelang Imlek.
"Tahun kemarin bagus (penjualannya), tidak tahu tahun ini," imbuhnya.
Raba mengemas satu paket kue yang mirip bakpao itu dengan 10 buah. Satu paket kue teratai dijual seharga Rp 20 ribu. Selain menjual langsung, Raba juga mendistribusikan kue buatannya ke toko lain.
Ia enggan menyebutkan omzet dari penjualan kue khas Imlek tersebut. Selain kue teratai, Raba juga menjual kue khas Imlek lainnya seperti kue mantau, xiantao, dan beragam kue berbentuk kura-kura dan ikan.
Raba mengaku hanya memproduksi kue-kue tersebut ketika ada pesanan saja. Sebab, kue tersebut hanya mampu bertahan selama tiga hari.
"Saat hari biasa, kalau ada yang minta baru kami bikinkan," pungkasnya.
Umat Konghucu akan merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1/2025). Adapun, shio pada Imlek tahun ini termasuk Shio Ular yang bertemu dengan elemen kayu.
(iws/gsp)