PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) berkomitmen mendukung program pemerintah berupa diskon tarif listrik. Program yang berlaku di seluruh Indonesia ini bertujuan memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat, termasuk di NTT.
General Manager (GM) PLN UIW NTT, Eko Sulistyono, mengatakan program potongan tarif listrik 50 persen ini dapat dinikmati 1,1 juta pelanggan rumah tangga di NTT dengan daya 450 volt ampere (VA) hingga 2.200 VA.
"Mulai 1 Januari 2025, seluruh pelanggan di Nusa Tenggara Timur sudah bisa menikmati program ini dengan melakukan pembelian token listrik melalui aplikasi PLN Mobile, ritel, agen, atau tempat lainnya," ujar Eko, Sabtu (4/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Kupang, Novita Wulansari (32) yang menjadi pelanggan listrik dengan daya 2.200 VA mengaku telah merasakan manfaat dari program tersebut. "Program ini sangat membantu meringankan beban belanja rumah tangga," katanya.
Novita menilai kebijakan pemerintah ini sangat bermanfaat karena mampu menghemat pengeluaran bulanan. "Dengan diskon 50 persen, kami bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lain," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik 50% ini dapat dinikmati pelanggan daya 2.200 VA ke bawah sejak 1 Januari 2025. Program ini diberlakukan berdasarkan Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 dan akan berlangsung hingga Februari 2025.
"Potongan tarif ini berlaku otomatis tanpa mekanisme berbelit bagi pelanggan. Sistem layanan pelanggan kami yang sudah terdigitalisasi memastikan kemudahan dalam menikmati program ini," ungkap Darmawan.
Bagi pelanggan pascabayar, diskon otomatis akan diterapkan saat pembayaran tagihan listrik untuk periode Januari dan Februari 2025. Sementara itu, pelanggan prabayar hanya perlu membayar 50 persen dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama.
"Tagihan pelanggan pascabayar akan otomatis berkurang 50 persen, sedangkan pelanggan prabayar akan langsung mendapatkan potongan saat membeli token listrik melalui PLN Mobile, ritel, atau agen," jelas Darmawan.
(iws/iws)