Penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai diprediksi mencapai 80 ribu orang lebih selama Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Angka itu diprediksi meningkat ketimbang tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu, 79 ribu. (Nataru) tahun ini, mungkin kita bisa 80 ribu lebih," General Manager (GM) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, di Kuta, Badung, Rabu (13/11/2024).
"Kalau bicara soal kondisi, sekarang sudah normal kalau (penerbangan) domestik dan internasional digabungkan. Karena, hanya minus 0,59 kalau dibanding 2019," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad belum dapat memastikan jumlah pasti dan kapan puncak arus kedatangan penumpang domestik dan internasional selama Nataru. Menurutnya, tergantung dari pengisian slot atau jadwal penerbangan dari maskapai asing maupun dalam negeri.
"Slot itu bejibun (banyak sekali). Kemarin (maskapai) India, dikasih tahunya sehari sebelum," kata Ahmad.
Beberapa hal sudah dilakukan untuk mengantisipasi pembludakan penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai. Pertama, persiapan atau antisipasi kemacetan parah di jalanan menuju bandara, seperti di Tol Bali Mandara.
Kemudian, perombakan denah bandara di terminal domestik dan internasional. Ada delapan tol gate yang kini beroperasi dari sebelumnya yang hanya empat. Kemudian, pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di terminal domestik dan internasional.
"Sekarang mereka (penumpang pesawat) melewati area atas. Baik di internasional maupun domestik. Tapi, (di terminal) internasional tidak ada lift," jelasnya.
Pantauan detikBali, penumpang maupun pengunjung bandara yang ke terminal domestik, akan bermuara di area parkir. Di sana, ada lift area parkir di bawah ke JPO di lantai tiga area parkir.
Tidak seperti JPO di jalanan. JPO di bandara Bali bentuknya cukup bagus. Mirip seperti bangunan lorong bangunan mal. Di ujungnya, ada tangga dan lift bagi penumpang yang ingin ke terminal kedatangan dan keberangkatan domestik.
![]() |
"Saat ini kami sedang meluaskan area sebelum dan sesudah pintu masuk tol gate. Kami mengiris beberapa area yang tadi cuma tiga bottle neck (tiga gerbang tol) menjadi empat, bahkan ada yang lima," katanya.
Upaya lain, yakni penertiban para tukang taksi gelap. Ahmad mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk menertibkan para pengemudi taksi gelap alias gerandong, terutama di sekitar area parkir sepeda motor.
(nor/nor)