Suka-Duka Sopir Bus Malam: Dapat Hadiah dari YouTuber-Nabrak Sapi

Liputan Khusus Sleeper Bus Bali-NTB

Suka-Duka Sopir Bus Malam: Dapat Hadiah dari YouTuber-Nabrak Sapi

Gangsar Parikesit, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 09 Okt 2024 19:44 WIB
Sopir sleeper bus New Surabaya Indah, Alfan Fadillah, di Mataram, NTB (11/9/2024).
Foto: Sopir sleeper bus New Surabaya Indah, Alfan Fadillah, di Mataram, NTB (11/9/2024). (Gangsar Parikesit/detikBali)
Denpasar -

Alfan Fadillah kerap menyalakan lampu jauh saat menyetir sleeper bus New Surabaya Indah saat melaju dari Kabupaten Dompu menuju Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Meski jalan nasional itu sepi, sopir bus malam itu tetap siaga.

Benar saja. Beberapa kali Alfan terkaget karena sapi dan kerbau terlihat hendak menyeberang jalan. "Kadang sapi atau kerbau lompat ke jalan," tuturnya kepada detikBali, Selasa (10/9/2024) malam.

Menurut Alfian, sejumlah bus menabrak sapi atau kerbau di jalan nasional tersebut. Sopir memilih menabrakkan bus ke hewan ternak itu daripada menghindarinya.

"Daripada kami banting setir menghindari sapi dan penumpang jadi korban, lebih baik kami nabrak sapi," tutur pria berusia 23 tahun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alfan menjelaskan dampak menabrak sapi atau kerbau lebih kecil dibandingkan bus terbalik karena menghindari hewan ternak tersebut. Paling, bus hanya rusak bagian depan saja setelah menabrak sapi atau kerbau.

Alfan pun pernah menabrak sapi saat mengemudikan bus malam dua tahun lalu di jalur tersebut. Malam itu, sapi tiba-tiba melompat dari kebun ke jalan.

Alfan yang terkejut berupaya menghindarinya. Namun, ia tetap menyerempet sapi itu. "Saya jalan saja seperti biasa dan sapinya juga kabur," ungkapnya.

Meski berisiko, Alfan sangat menikmati pekerjaannya sebagai sopir bus malam. Pria asal Mataram, NTB, ini belajar mengemudi sejak kelas 3 SMA.

Tak ada duka yang Alfan rasakan selama menjadi sopir bus malam sejak 2015. Dia pernah menjadi sopir bus Surabaya Indah, Tiara Mas, dan kini bus rebah New Surabaya Indah.

"Dukanya nggak ada karena seru saja jadi sopir bus malam," tutur Alfan.

Seperti apa rekor Alfan sopiri bus malam? Baca selengkapnya di sini

Rekor Alfan mengemudikan bus malam adalah saat ia menyetir bus Tiara Mas. Bus itu memiliki rute Jakarta-Bima. Menurut Google Maps, jarak Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, menuju Terminal Dara, Kota Bima, NTB, mencapai 1.721 kilometer.

Alfan menuturkan meski menempuh jarak ribuan kilometer, ia saat itu menyetir sendiri. Dia hanya beristirahat di kapal saat menyeberang antarpulau.

Bus rute Jakarta-Bima harus menyeberang selat tiga kali. Pertama dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Penyeberangan kedua dari Pelabuhan Padangbai-Lembar serta terakhir Pelabuhan Kayangan-Pototano.

Alfan hanya tidur saat berada di kapal. "Tiga hari tiga malam perjalanan saya menyetir tanpa diganti," kenang sopir berseragam hitam itu.

Alfan menuturkan penghasilannya sebagai sopir berbeda-beda, tergantung di mana ia bekerja. Saat menjadi sopir bus Tiara Mas pada akhir 2022 ia mendapatkan uang jalan Rp 800 ribu untuk perjalanan dari Bima-Jakarta.

Adapun, saat menjadi sopir di New Surabaya Indah ia mendapat uang harian Rp 550 ribu untuk perjalanan pergi-pulang (PP). Adapun waktu tempuh dari Bima-Mataram sekitar 11-12 jam. Alfan juga merupakan sopir tunggal bus rebah berkelir biru tersebut.

Salah satu yang Alfan syukuri selama jadi sopir bus malam adalah bus yang ia kemudikan tidak pernah mogok. Walhasil, perjalanannya mengantarkan penumpang tergolong lancar.

Iwan setali tiga uang. Sopir sleeper bus MTrans itu pernah mendapat kejutan dari seorang YouTuber yang ingin mengulas bus rebah rute Denpasar-Kediri tersebut.

Iwan mendapatkan hadiah berupa jajanan khas Bali seperti pie susu. YouTuber itu memberikannya pada akhir tahun lalu.

Sebelum berangkat dari garasi MTrans, Iwan dan kru bus seperti kernet dan pramugari berdoa bersama. Ia juga diminta untuk tidak ugal-ugalan di jalan.

Iwan, salah satu sopir bus sleeper MTrans.Iwan, salah satu sopir bus sleeper MTrans. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali

Tak selamanya menyopir bus malam menyenangkan. Iwan sering mendapat penumpang yang rewel. Misalkan, penumpang ingin bus menepi karena ia tak tahan buang air besar. Maklum saja, toilet di bus hanya bisa digunakan untuk buang air kecil saat kendaraan tersebut melaju.

"Kalau ada yang kebelet kami harus berhenti karena wajib melayani penumpang," tutur pria berusia 51 tahun tersebut di garasi PO MTrans, Denpasar, Selasa (24/9/2024).

Iwan menuturkan gajinya sebagai sopir bus rebah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Pria yang sudah menjadi sopir bus sejak 1999 itu mendapatkan honor Rp 350 ribu dari MTrans untuk menyetir bus rute Denpasar-Kediri PP.

Salah satu yang membanggakan bagi Iwan adalah sopir MTrans berjas hitam dengan kemeja biru layaknya pekerja kantoran. Agar tampak lebih necis, sejumlah sopir mengenakan kacamata hitam.

Tri Setiawan segendang sepenarian. Sopir sleeper bus Juragan99 rute Denpasar-Malang itu nyaman bekerja di balik kemudi. Tri mengemudi bus Denpasar-Malang sekitar 10-12 jam. Dalam sepekan, ia bisa mengemudikan bus Denpasar-Malang PP tiga kali.

Tri kerap tidak mengambil jatah liburnya. "Kalau sudah agak capek, kami bisa mengajukan libur," tutur pria yang menjadi sopir bus sejak 2016 tersebut.


Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Hide Ads