Salah satu godaan dari penumpang adalah minta nomor ponsel Agnes. "Terus digodain, punya pacar atau nggak," tutur perempuan berusia 22 tahun itu kepada detikBali di garasi perusahaan otobus (PO) MTrans, Denpasar, Selasa (24/9/2024).
Agnes menjadi pramugari di bus malam MTrans sejak 2023. Perempuan asal Malang, Jawa Timur, itu semula ingin menjadi pramugari pesawat. Namun, ia bersyukur meski menjadi pramugari bus rebah.
Agnes menjelaskan menjadi pramugari MTrans rute Denpasar-Kediri menyenangkan. Dia jadi bisa jalan-jalan ke sejumlah objek wisata di Pulau Dewata.
Agnes juga makin mantap menjadi pramugari bus rebah karena orang tuanya mengizinkan. MTrans juga memberikan sejumlah fasilitas seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, uang makan, hingga uang jalan selain gaji pokok.
Agnes menuturkan sebagai pramugari ia kerja enam hari dalam sepekan. Adapun, selama bertugas sebagai pramugari, ia harus menemani sopir mengemudi dan melayani kebutuhan para penumpang bus rebah tersebut. Perjalanan Kediri-Denpasar maupun sebaliknya (PP) rerata memerlukan waktu 12 jam.
![]() |
Godaan para penumpang sleeper bus tidak hanya dialami oleh Agnes. Pramugari New Surabaya Indah, Fatimah Tuzzara, mengalami hal serupa.
Fatimah menjelaskan sempat mendapat perlakuan buruk dari penumpang sleeper bus rute Bima-Mataram tersebut. Saat itu, seorang penumpang pria mengelus tangannya saat dia sedang bertugas.
"Saya tegur dan langsung laporkan peristiwa tersebut ke kantor," tutur perempuan berusia 18 tahun tersebut.
Pengawas Surabaya Indah Sleeper (SIS), sebutan bus rebah New Surabaya Indah, Daud Abdillah, tengah mengkaji beragam sanksi yang bisa diberikan kepada penumpang genit yang mengganggu pramugari.
"Kami masih berpikir tindakan apa yang diperlukan jika itu (godaan dan pelecehan) terjadi," tutur Kohabe, sapaan Daud Abdillah.
Kohabe sempat memikirkan opsi untuk mem-blacklist penumpang naik New Surabaya Indah jika pernah melecehkan pramugari sleeper bus tersebut. Namun, rencana itu sulit direalisasikan karena untuk memesan tiket bus tidak harus sesuai dengan identitas di KTP.
Walhasil, Kohabe lebih mendorong bagaimana pramugari merespons dengan tepat jika ada penumpang bus rebah yang genit hingga ingin melakukan pelecehan. "Memang dalam bisnis jasa pelayanan banyak dilema dalam mengambil tindakan yang terlalu tegas terhadap penumpang," ungkap keponakan dari Andri Hartono, pemilik New Surabaya Indah, tersebut.
(gsp/hsa)