Canang Sari dan Daging Babi Kerek Inflasi Bali September 2024

Canang Sari dan Daging Babi Kerek Inflasi Bali September 2024

Ni Made Lastri Karsiani - detikBali
Selasa, 01 Okt 2024 20:47 WIB
Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan saat diwawancarai di Denpasar, Selasa (1/10/2024).
Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan saat diwawancarai di Denpasar, Selasa (1/10/2024). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Laju pergerakan harga di Bali mengalami inflasi sebesar 0,13 persen pada September 2024. Canang sari dan daging babi menjadi komoditas yang mengerek inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dua komoditas itu mengalami kenaikan harga menjelang Hari Raya Galungan pada 25 September lalu. Hal itu yang menyebabkan inflasi.

"Terutama canang sari, pisang, daging babi, dan mungkin nanti ada beberapa komoditas lain seperti pakaian adat Bali, udeng, dan sebagainya," kata Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Selasa (1/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengungkapkan terdapat lima komoditas dengan andil terbesar pada inflasi Bali, yakni canang sari sebesar 0,14 persen, daging babi 0,05 persen, pisang 0,03 persen, bawang merah 0,03 persen, dan rokok kretek 0,03 persen.

"Jadi, fenomena yang tadi kami sampaikan terpotret melalui pencatatan kenaikan harga di komoditas canang sari sebesar 0,14 persen yang memberikan andil terhadap inflasi bulanan yang ada di Bali," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Secara tahunan, inflasi Bali pada September 2024 mencapai 2,67 persen dibanding September tahun lalu. Adapun inflasi tahun berjalan tercatat 1,46 persen.




(dpw/iws)

Hide Ads