Tarif Mahal, Pelaku Usaha NTB Pilih Pengiriman Komoditas Ekspor via Bali

Tarif Mahal, Pelaku Usaha NTB Pilih Pengiriman Komoditas Ekspor via Bali

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 22 Agu 2024 08:28 WIB
Suasana di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (19/8/2024). (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Suasana di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (19/8/2024). (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Tarif pengiriman komoditas ekspor menggunakan transportasi laut dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai mahal. Walhasil, banyak pelaku usaha NTB yang memilih mengirim komoditas ekspornya melalui pelabuhan di Bali.

"Pelabuhan direct flight kita sudah siap, tapi harganya yang nggak siap," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB Baiq Nelly Yuniarti, Rabu (21/8/2024).

Nelly mencontohkan ekspor vanili organik dari NTB yang dikirim melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Menurutnya, harga pengiriman melalui Bali cenderung lebih murah bagi para pelaku usaha di NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa dia (vanili organik) harus lewat Bali, karena selisih (Bali) dari Lombok itu Rp 40 juta-Rp 70 juta. Itu bukan masalah siap atau tidaknya. Harga juga, kan nggak mau pelaku usaha rugi," terang Nelly.

Nelly menuturkan konektivitas antara pelabuhan, jadwal kapal, tarif pengiriman, operasional harus seragam. Menurut dia, tingginya tarif pengiriman barang ekspor menjadi hambatan utama bagi para pelaku usaha di NTB untuk mengirim langsung dari NTB.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Nelly menilai keberadaan tol laut yang disiapkan Kementerian Perhubungan jarang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di NTB. Musababnya, mereka belum terlalu fasih menggunakan teknologi.

"Karena untuk menggunakannya harus pakai internet, aplikasi dulu, instal dulu, nggak akrab pelaku usaha tradisional dengan itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) NTB menyatakan siap mengirimkan komoditas ekspor pelaku usaha NTB ke luar daerah ataupun negara tetangga. Sayangnya, kesiapan ini tidak dibarengi dengan tarif pengiriman yang ramah di kantong.

Diketahui, NTB memiliki empat pelabuhan yang dilewati jalur tol laut. Di antaranya, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Badas, Pelabuhan di Bima, dan Pelabuhan Calabai. Namun, Pelabuhan Calabai di Kabupaten Dompu, tak kunjung beroperasi maksimal. Padahal, pelabuhan tersebut telah ditetapkan sebagai program gerai maritim oleh pemerintah pusat sejak tujuh tahun lalu.




(iws/iws)

Hide Ads