Terbentur Anggaran, 25 Persimpangan Jalan di Mataram Belum Dilengkapi ATCS

Terbentur Anggaran, 25 Persimpangan Jalan di Mataram Belum Dilengkapi ATCS

Nathea Citra - detikBali
Senin, 29 Jul 2024 19:11 WIB
Suasana lalu lintas di Simpang Empat Tanah Aji, Kota Mataram, NTB, Senin (29/7/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Suasana lalu lintas di Simpang Empat Tanah Aji, Kota Mataram, NTB, Senin (29/7/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Sebanyak 25 dari total 38 persimpangan jalan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS). ATCS adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi yang biasanya dipasang di setiap persimpangan.

"Idealnya di setiap persimpangan itu harus ada ATCS, apalagi ini di kota," kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Bambang Eko Yudarminto, Senin (29/7/2024).

Bambang mengungkapkan sejauh ini baru 13 persimpangan di Mataram yang telah dilengkapi dengan ATCS. Menurutnya, alat tersebut belum bisa dipasang di seluruh persimpangan jalan lantaran terbentur anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut pemasangan ATCS pada satu persimpangan bisa memerlukan anggaran sekitar Rp 500 juta. Anggaran tersebut sudah termasuk kamera, jaringan, kabel, serta perangkat canggih lainnya.

"Khusus untuk kamera, ATCS punya dua jenis kamera, yakni kamera PTZ dan kamera fix. Kamera PTZ itu bisa berputar 360 derajat. Sementara kamera fix itu membutuhkan empat kamera untuk empat titik, itu yang membuat mahal kameranya," imbuhnya.

Bambang menerangkan ATCS sangat dibutuhkan karena lalu lintas di Kota Mataram sudah padat. Terutama pada jam-jam rawan, seperti pagi dan siang saat anak-anak berangkat dan pulang sekolah. Demikian pula pada sore hari ketika jam pulang kerja tiba.

Menurut Bambang, saat ini ATCS baru dipasang di titik-titik prioritas. "Seperti Simpang Empat Buaya (Jalan Pejanggik), perempatan kantor Bank Indonesia, perempatan kampus AMM, perempatan Tanah Haji, serta simpang empat Rembiga dan beberapa titik lainnya," bebernya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, dia melanjutkan, tidak bisa mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengadaan ATCS. "Jadi, kami usulkan ke kementerian pusat. InsyaAllah tahun depan akan kami rencanakan untuk pemasangan ATCS," sambungnya.

Bambang mengeklaim keberadaan ATCS sangat membantu kerja pemerintah dan kepolisian. Terutama saat terjadi antrean kendaraan hingga mencari pelaku tabrak lari atau kecelakaan beruntun di jalan raya.

"Contohnya saja, ada kecelakaan di Simpang Empat Golkar (Jalan Sriwijaya), ATCS ada. Tapi ketika pelakunya lari ke arah selatan, sudah tidak ada lagi ATCS di Simpang Empat Gebang (Jalan Bung Karno) itu," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads