.webp)
Usaha percetakan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), panen cuan. Pasalnya, pemesanan alat peraga kampanye (APK) bakal calon yang maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima dan Pemilihan Gubernur (NTB) NTB 2024 makin meningkat.
Salah satu usaha percetakan yang panen cuan dari banjirnya pemesanan APK adalah Tambora Printing, usaha percetakan yang berada di Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
"Sudah pasti (meningkat)," kata penanggung jawab Tambora Printing, Herman, kepada detikBali, Selasa, (30/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini produksi berbagai jenis dan macam APK bisa sampai dua dan tiga rol. Sebelum itu, pemesanan hanya setengah rol saja.
"Kalau hari normal, omzetnya jauh sekali, cuma Rp 1 sampai dengan Rp 2 juta per hari. Kalau sekarang bisa Rp 5 sampai Rp 6 juta sehari," ujarnya.
Herman membeberkan APK yang biasa dipesan antara lain baliho, banner, dan spanduk besar. Namun, yang paling banyak yang dipesan adalah banner ukuran kecil, yang panjangnya tidak sampai satu meter dengan jumlahnya ribuan pcs.
"Biasa dipesan simpatisan hingga pengurus partai," katanya.
Herman menambahkan selain APK bakal calon Pilwalkot Bima, pemesanan juga banyak datang dari bakal calon yang bertarung di Pilgub NTB. Ia memperkirakan pemesanan APK akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
"Banyaknya pemesanan sejak awal Juli kemarin. Kemungkinan akan meningkat pada Agustus dan September nanti," tandas Herman.
(hsa/gsp)
