Sebanyak 140 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dilibatkan dalam Festival Rimpu Mantika pada 25 sampai 27 April 2024 di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan UMKM lokal itu menjual aneka produk makanan lokal hingga produk ekonomi kreatif (ekraf).
"Ada 140 UMKM lokal yang dilibatkan" ucap Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, Buana Eka Putra, kepada detikBali, Kamis (25/4/2024).
Buana mengatakan ratusan UMKM lokal akan menjual berbagai aneka makanan dan minuman lokal. Termasuk juga menjual produk-produk ekraf, salah satunya tenunan khas Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal. Mulai hari ini stand UMKM lokal akan mulai beroperasi (menjajakan jualannya)," kata Buana.
Pantauan detikBali, Kamis sore di pusat kegiatan Festival Rimpu Mantika, Lapangan Serasuba Kota Bima, nampak berjejer stand UMKM. Produk-produk yang dijual seperti salome, siomay, batagor, cake, dodol, gado-gado, cendol, dan makanan lokal lainnya. Ada pula makanan berat seperti nasi ayam bakar, nasi ikan bakar, dan lainnya.
Sementara stand lainnya juga ada yang menjual produk ekraf berbahan dasar tenun yang telah dibuat baju, topi, sarung, selendang, dan pernak-pernik lainnya.
Buana menambahkan terlibatnya ratusan UMKM diharapkan meningkatkan dan menggerakkan ekonomi warga. Sebab, salah satu tujuan dari Festival Rimpu, untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal Kota Bima. Di samping melestarikan budaya lokal Bima dan promosi daerah.
"Muara akhirnya memberikan dampak langsung bagi pengembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," imbuh Buana.
(hsa/iws)