Wisman ke Bali Januari-Februari 2024 Capai 874.838 Kunjungan, Naik 33,50%

Denpasar

Wisman ke Bali Januari-Februari 2024 Capai 874.838 Kunjungan, Naik 33,50%

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 01 Apr 2024 16:17 WIB
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani dan Sekda Bali Dewa Made Indra saat ditemui di kantor BPS Bali, Senin (1/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Foto: Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani dan Sekda Bali Dewa Made Indra saat ditemui di kantor BPS Bali, Senin (1/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali periode Januari-Februari 2024 mencapai 874.838 kunjungan. Angka ini naik 33,50 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 tercatat 655.295 kunjungan.

"Sebesar 44,55 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari hingga Februari 2024 masuk melalui pintu Bali," ujar Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di kantornya, Senin (1/4/2024).

BPS Bali mencatat jumlah wisman ke Indonesia periode Januari-Februari 2024 sebanyak 1.963.783 kunjungan. Peningkatan kunjungan juga terjadi pada periode Februari 2024 jika dibandingkan dengan periode Januari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan wisman yang datang ke Bali pada Februari 2024 mencapai 454.801 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 8,28 persen jika dibandingkan dengan Januari 2024 (420.037) kunjungan," katanya.

Jumlah kunjungan pada Februari 2024 juga mengalami peningkatan 40,58 persen dibandingkan Februari 2023 yang tercatat 323.510 kunjungan.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menjelaskan peningkatan kunjungan wisman ke Pulau Dewata pada periode tersebut dikarenakan kondisi peak season. Peningkatan juga dipengaruhi adanya musim liburan di negara asal wisatawan.

"Kan biasanya wisatawan Eropa dan Amerika mereka akan berlibur pada musim panas dan ketika belum musim panas mereka belum berlibur. Musim panas mereka di sana dengan di sini tidak sama dan di Australia juga tidak sama," tuturnya.

Menurutnya, berdasarkan data BPS Bali, Australia tercatat menduduki posisi pertama sebagai negara asal wisman terbanyak ke Bali pada Februari 2024. Tercatat ada 93.002 kunjungan wisman asal Australia yang ke Bali saat Februari 2024.

"Tapi, yang harus kami cermati adalah angka (kunjungan wisman dalam) satu tahun. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat," sebutnya.

Di sisi lain, Dewa Indra menyinggung perihal adanya pungutan turis asing yang dipertanyakan berdampak atau tidak terhadap kunjungan wisman ke Bali. Menurutnya, dampak itu tidak bisa dilihat dari jumlah kunjungan per bulannya.

"Ketika satu bulan itu turun kunjungannya, lalu kita katakan itu (karena) dari pungutan, itu belum tentu, karena kunjungan wisatawan sangat terkait dengan liburan di negara asalnya," jelasnya.

"Makanya kita melihat nanti di akhir tahun, apakah mengalami penurunan atau tidak. Itu pun tidak langsung dikorelasikan dengan keberadaan pungutan wisatawan asing," tambahnya.

Mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali itu menegaskan hingga kini belum pernah mendengar ada calon wisman yang batal ke Bali karena ada pungutan wisatawan.

"Saya belum pernah mendengarnya," imbuhnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads