Harga Telur-Cabai Rawit Melonjak di Kupang

Harga Telur-Cabai Rawit Melonjak di Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 26 Feb 2024 21:47 WIB
Pejual telur dan cabai di Pasar Inpres Naikoten, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. (Yufengki Bria/detikBali).
Foto: Pejual telur dan cabai di Pasar Inpres Naikoten, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Harga telur dan cabai di Pasar Inpres Naikoten, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan mulai pagi tadi, Senin (26/2/2024). Salah satu pedagang telur ayam, Riki Tefu (48), menyebut harga jual telur per rak mencapai Rp 65 ribu.

"Sebelumnya kami jual per rak Rp itu 58-60 ribu. Tapi pagi tadi kami jual dengan harga Rp 65 ribu," papar Riki saat diwawancarai detikBali, Senin malam.

Riki menyebut kenaikan harga itu karena menjelang Ramadhan atau bulan puasa. Menurutnya, harga telur di pasar mengalami kenaikan yang tidak merata. Terkadang harganya naik dan turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan stoknya kami beli dari Surabaya. Biasanya menjelang hari raya semua barang harganya naik," katanya.

Sementara itu, pedagang cabai, Aldy Tefa (24) mengatakan harga cabai rawit juga naik. Kini per kilogram dibanderol Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram.

Sedangkan, untuk cabai keriting, harganya Rp 40 ribu per kilogram. Naik dari sebelumnya Rp 30 ribu sampaii Rp 35 ribu per kilogram.

"Memang lagi mahal tapi banyak pembeli. Karena yang tanam cabai tidak begitu banyak," bebernya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Louisa Naiheli mengaku kaget dengan harga cabai yang terus melonjak. Menurut wanita 46 tahun itu, niat untuk membeli cabai akhirnya batal. Padahal dua hari lalu dia masih sempat membeli cabai dengan harga Rp 70 ribu.

"Saya pas tawar mau beli cabai, kok per kilogram sudah Rp 80 ribu. Makanya saya langsung batal belanja," tandasnya.




(hsa/iws)

Hide Ads