Kisah Igor: Pria Brasil yang Kepincut Tari Bali-Raup Cuan dari Medsos

Kisah Influencer di Bali

Kisah Igor: Pria Brasil yang Kepincut Tari Bali-Raup Cuan dari Medsos

Muhamad Ramdan Fahlevi - detikBali
Rabu, 13 Des 2023 14:11 WIB
Igor AmanajasΒ saat latihan menari Bali. (InstagramΒ @iamanajas)
Igor AmanajasΒ saat latihan menari Bali. Foto: InstagramΒ @iamanajas
Denpasar -

Igor Amanajas tak menyangka bisa jatuh cinta dengan tari Bali. Ia awalnya ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat dan Italia setelah menyelesaikan pendidikan seni teater di Brasil. Namun, pria asal Negeri Samba itu justru kepincut dengan pesona Pulau Dewata.

Igor pun menginjakkan kaki di Bali untuk pertama kali pada 2011. Ia belajar menari dari seniman lokal hingga mahir membawakan sejumlah tari Bali, salah satunya Tari Legong Keraton. Kepiawaiannya menari Bali juga membuat Igor meraup cuan berkat konten-kontennya di media sosial (medsos), terutama TikTok.

"Saya lulus jurusan teater di Brasil. Setelah lulus, saya pergi ke New York untuk belajar akting dan kemudian ke Italia. Di tengah-tengah itu, saya menemukan Bali, terutama tarian Bali, yang menarik perhatian saya," tutur Igor kepada detikBali, Rabu (25/10/2023).

Igor kembali ke Bali pada 2019. Setahun kemudian, pagebluk COVID-19 datang. Kondisi dunia yang tak menentu akibat virus Corona kala itu meyakinkan Igor untuk menetap di Bali. Selama itu pula, Igor terus mendalami tari Bali dan belajar kepada sejumlah seniman tari di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Igor mengaku sudah jatuh cinta dengan tarian Bali karena gerakannya yang kompleks. Mulai dari gerakan tangan dan kaki, juga mimik wajah saat menarikannya.

Pemilik akun TikTok @igoramanajas itu mengaku tertarik mendalami tari Bali agar bisa terlibat dalam upaya pelestariannya. Menurutnya, banyak tari Bali yang terancam punah karena tak ada yang mempelajarinya.

ADVERTISEMENT

"Ada 15 koreografi tradisional, tetapi ada beberapa bagian yang sudah hilang, orang tidak tahu lagi. Tujuanku adalah mencari semua guru dan mencoba mengembalikan koreografi-koreografi ini," imbuh pria yang sempat diundang menghadiri acara talkshow salah satu stasiun televisi swasta nasional itu.

Menjadi Kreator Konten

Suatu hari, Igor tak sengaja mengunggah video saat sedang membawakan tari Bali melalui akun media sosialnya. Tak disangka, videonya itu mendapat respons positif dari warganet dan viral di TikTok. Bahkan, video tersebut telah ditonton sebanyak lima juta tayangan.

"Saya kaget karena saya tidak pernah mengharapkan bahwa orang akan tertarik. Itu bukan video yang diproduksi dengan persiapan yang rumit. Itu hanya sederhana dan saya merekamnya saat latihan menari. Benar-benar tidak terduga. Dan sekarang, saya terus melakukan hal yang sama karena orang suka melihatnya," tutur Igor.

Igor mengaku tak pernah mengejar popularitas. Menurutnya, warganet justru tertarik dengan momen-momen spontan yang dia lakukan seperti saat latihan tari Bali. Ia pun tak ingin latah dengan membuat konten yang sedang menjadi tren. Igor mencoba membagikan wawasan yang dia dapat terkait tari Bali melalui konten-kontennya itu.

"Sebenarnya (menjadi kreator konten) ini bukanlah passion saya. Ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan agar bisa terlihat. Passion saya adalah tari, teater, dan modeling. Tetapi kebutuhan untuk menciptakan konten ini muncul karena saya harus melakukannya," ujar Igor.

@igoramanajas Condong Legong Keraton Prabu Lassem 。 。 。 #taribali #tari #bali #islandofgods #bodymindsoul #goodvibesonly #indonesia ♬ som original - igoramanajas

Sebagai seorang seniman, Igor menyebut konten-konten yang dia unggah di media sosial sebagai sebuah proyek seni. Meskipun meraup cuan dari sana, ia enggan menjadikan profesi kreator konten sebagai pekerjaan utama. Ia menyebut tujuannya membuat konten untuk memperkenalkan tari Bali kepada khalayak ramai.

"Ini adalah salah satu budaya paling indah yang saya kenal di planet ini, khususnya budaya Bali," kata pria dengan 34 ribu pengikut di akun TikTok-nya itu.

Salah satu konten Igor di TikTok bahkan ditonton sebanyak 5 juta kali. Pada video itu, ia terlihat sedang belajar Tari Condong Legong Keraton Prabu Lassem dari seorang seniman perempuan di sebuah bangsal. Sejumlah warganet mengaku kagum dengan kepiawaian Igor membawakan tari klasik tersebut. Ada pula warganet dari Bali yang mengaku iri karena tidak bisa menari seperti Igor.

Selain memproduksi konten tari Bali, belakangan Igor juga menerima endorsemen berbagai produk. Mulai dari merek fesyen, skincare, parfum, hingga pakaian dalam. Namun, Igor enggan menyebutkan secara rinci penghasilannya dari konten-kontennya di media sosial.

Menurutnya, seorang influencer atau pemengaruh adalah profesional yang pantas dibayar dengan adil atas pekerjaan mereka. "Sejujurnya, dalam pekerjaan seniman, merek dianggap baik jika mereka membayar," kata Igor diplomatis.

Artikel ini ditulis oleh Muhamad Ramdan Fahlevi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/gsp)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Hide Ads