Angkasa Pura (AP) I tengah mengevaluasi uji coba parkir nontunai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pengelola bandara tersebut mengkaji mundurnya penerapan pembayaran parkir tanpa karcis tersebut.
"Kami sudah sepakat dengan mitra, kalau seandainya masih rendah untuk cashless-nya, kami akan perpanjang lagi uji cobanya dan tidak diterapkan pada 1 Desember," ungkap General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Selasa (28/11/2023).
Handy meminta mitra agar penerapan tarif elektronik ini bisa 80 persen selama uji coba. "Untuk saat ini sudah mulai naik, tapi belum sesuai dengan target kami (80 persen)," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handy khawatir jika masyarakat belum mengerti 100 persen aturan parkir nontunai, akan menimbulkan kemacetan di Bandara Ngurah Rai. Selama uji coba, antrean kendaraan di pintu parkir tidak terjadi pada pukul 23.00 Wita sampai 05.00 Wita atau bukan jam sibuk.
Uji coba, kata Handy, merupakan waktu yang tepat untuk menganalisa penerimaan masyarakat terhadap aturan pembayaran parkir nontunai. Uji coba dan evaluasi akan terus dilakukan sampai masyarakat mengerti pembayaran parkir menggunakan kartu elektronik seperti e-money.
Sebelumnya, Angkasa Pura I mulai uji coba pembayaran parkir nontunai. Kebijakan ini memungkinkan pemilik kendaraan membayar parkir sendiri tanpa kehadiran petugas parkir dan karcis parkir. Adapun kebijakan tersebut rencananya diterapkan mulai 1 Desember 2023.
(gsp/gsp)