PT Angkasa Pura (AP) I mulai menyosialisasikan pembayaran nontunai dan mandiri untuk parkir mobil dan bus di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (9/11/2023) hari ini.
General Manager AP I Bandara Internasional Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyebut sistem nontunai dan mandiri tersebut bertujuan mempercepat proses transaksi. Sehingga, tidak terjadi antrean panjang.
"Bandara Internasional Ngurah Rai pada 2023 akan menerapkan pembayaran cashless atau nontunai bagi kendaraan yang masuk ke bandara. Sejak 9 November ini, kami laksanakan simulasi atau transisi di mana kami mengedukasi masyarakat yang akan masuk ke bandara," kata Handy Heryudhitiawan dalam keterangan resminya, Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem pembayaran dengan uang elektronik sepenuhnya akan berlaku pada 1 Desember 2023.
Sebagai informasi, kartu uang elektronik yang saat ini dapat digunakan untuk pembayaran parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, yaitu e-Money Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Pengunjung bandara dapat membeli uang elektronik dan mengisi saldonya di kantor bank atau minimarket.
Handy mengatakan pembayaran dengan cara nontunai tersebut nantinya juga tidak akan menyediakan karcis. Sehingga, akan mengurangi penggunaan kertas agar pelayanan di bandara juga ramah lingkungan.
"Migrasi ini juga sebagai upaya pengurangan penggunaan kertas agar pelayanan di bandara semakin ramah lingkungan," kata Handy.
Adapun cara pembayaran nontunai tersebut secara teknis adalah dengan menempelkan kartu elektronik (tap in). Kemudian, secara otomatis palang pintu akan terbuka.
Handy mengingatkan agar yang ditempelkan (tap out) adalah kartu elektronik yang sama seperti yang digunakan saat proses masuk agar terbaca pada sistem.
"Untuk potensi kendala teknis, pada setiap dispenser, tersedia tombol bantuan yang terhubung pada petugas di ruang kontrol. Petugas akan membantu mengasistensi dan memberikan solusi atas kendala yang dialami serta bertugas memanggil petugas lapangan jika kendala tidak dapat segera tertangani," jelasnya.
Menurutnya, sistem pembayaran tunai memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses transaksi. Sehingga sering kali terjadi antrean kendaraan di pintu keluar terutama pada jam-jam ramai.
"Diterapkannya pembayaran secara manless atau tanpa awak ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan tersebut," katanya.
(hsa/gsp)