Berbagai produk berpotensi ekspor dari 30 pelaku industri kecil menengah (IKM), dan usaha kecil menengah (UKM) Kota Denpasar dipamerkan di Trans Studio Mall (TSM) Bali.
Mereka merupakan 12 pelaku usaha di bidang kerajinan, empat pelaku usaha fesyen, tujuh pelaku usaha makanan dan minuman, satu pelaku usaha herbal, satu pelaku usaha spa, dan lima pelaku usaha bidang lainnya.
Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan pameran produk potensi ekspor tersebut dimulai hari ini, Kamis (24/8/2024) dan berlangsung sampai Minggu (27/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran produk potensi ekspor ini merupakan salah satu terobosan, dan inovasi dalam mendukung IKM-UKM Kota Denpasar naik kelas," ujar Ayu dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.
Dia berharap melalui pameran tersebut bisa menjadi ruang promosi sekaligus memperkenalkan produk lokal unggulan dari pelaku IKM, dan UKM Denpasar.
"Serta, dapat memotivasi serta mendorong IKM-UKM lainnya di Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar internasional," sebut Ayu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menjelaskan kondisi ekonomi di daerah ini terus membaik.
"Melalui kegiatan ini akan dijadikan momentum untuk mendorong pelaku usaha IKM-UKM Kota Denpasar tetap eksis, bangkit, dan lebih maju," jelas Sri.
Sri mengatakan, dalam pelaksanaan pameran tersebut akan turut mengundang sedikitnya 34 konsulat jenderal (konjen) dari berbagai negara, di antaranya Konjen Australia, China, Tunisia, dan Ukraina.
Sama halnya dengan Ayu, Sri juga berharap para IKM, dan UKM yang terlibat dalam pameran mampu memanfaatkan momentum tersebut menjadi ruang promosi dalam mengenalkan produk Denpasar di kancah nasional hingga internasional.
(dpw/iws)