Harga daging ayam di Kabupaten Klungkung, Bali terus mengalami lonjakan kenaikan harga. Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, bahkan saat ini harganya menyentuh Rp 45 ribu per kilogram.
Seperti pantauan detikBali diblok penjualan daging Pasar Galiran Klungkung, Sabtu pagi (10/6/2023), harga daging ayam potong Rp 42-45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 37 ribu atau naik Rp 8 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi sejak hari raya Saraswati bulan lalu.
"Ini sudah satu mingguan merangkak naik, padahal sudah tidak ada upacara agama dan kegiatan perayaan besar lainnya. Tapi tetap saja harga ayam naik, dua hari lalu daging dadanya saja Rp 42 ribu tapi sekarang sudah menjadi Rp 45 ribu " ungkap salah satu penjual daging ayam potong, Jamilah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk ayam utuh harga per kilonya Rp 42 ribu, kemudian paha Rp 43 ribu, dada Rp 45 ribu, dan yang termurah adalah tetelan ayam Rp 20 ribu per kilogram. "Untuk ayam hidupnya, saya belinya kemarin Rp 32 ribu, biasanya sih Rp 28-29 ribu. Ini yang membuat naik drastis, mungkin karena cuaca dingin-dingin ya," katanya.
Walaupun mengalami kenaikan, penjualan daging di Pasar Galiran Klungkung cukup stabil. Rata-rata pedagang menghabiskan 150-200 kilogram daging ayam per harinya. Selain untuk kebutuhan masyarakat, permintaan dari penjual makanan cukup tinggi di wilayah Klungkung.
Sementara berdasarkan data dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klungkung, harga daging ayam sejak Mei hingga pertengahan Juni 2023 mengalami naik turun. Pada awal Mei, daging ayam tercatat Rp 43 ribu per kilogram.
Kemudian turun di pertengahan Mei menjadi Rp 40 ribu dan kembali merangkak naik hingga saat ini menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Hal ini diakibatkan tingginya permintaan akibat banyak hari raya dan pasokan ayam yang berkurang dari peternak.
"Harganya fluktuatif mengikuti kondisi pasar, kadang naik kadang juga turun. Tapi kalau daging ayam pengaruh dari peternakan juga sangat besar, karena cuaca, dan harga pakan. Daging ayam juga bisa melonjak naik walaupun tidak ada hari raya, seperti kondisi saat ini," ujar Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pasar Kabupaten Klungkung I Komang Sugianta.
Selain daging ayam, telur juga ikut terimbas. Telur ayam ras Rp 2 ribu per butir dan Rp 55 ribu untuk satu krat. Telur ayam kampung Rp 2.500 per butir, dan telur bebek Rp 3 ribu per butir.
Dari empat pasar yang dikelola Pemkab Klungkung (Pasar Galiran, Pasar Semarapura, Pasar Kusamba dan Pasar Mentigi di Nusa Penida ) harganya berbeda-beda tergantung jaraknya. "Yang di Pasar Mentigi Nusa Penida sudah pasti lebih mahal karena pedagang harus menyeberang dengan biaya angkutan yang lebih tinggi," tandasnya.
(nor/nor)