Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan puluhan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan home charging di beberapa titik menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan ada sebanyak 66 SPKLU Ultra Fast Charging yang dipasang di wilayah Nusa Dua. Jumlah tersebut terdiri dari 64 SPKLU PLN dan 2 SPKLU Mobile.
"12 SPKLU Toyota dengan 120 kW, 2 lokasi SPKLU di Central Park ITDC dan parkir Apurva Kempinski," kata Darmawan di Nusa Dua, Selasa (1/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, PLN juga menyiapkan 200 home charging (7,4 kW) di 12 lokasi. Mulai dari Hotel Merusaka, Ritz Carlton, Grand Hyatt, Nusa Dua Beach, Sr. Regis, Laguna, Westin, Hilton, Samabe, Mulia, BNDCC, dan ITDC.
"Kami berbicara bukan hanya dari venue yang ada di Bali, tetapi berbicara tentang kesiapan pembangkit dari Paiton, tranmisi sampai ke Banyuwangi kemudian juga kabel bawah tanah, kesiapan distribusi, venue, charging, energi baru terbarukan, dan semuanya. Kami kerahkan secara all out untuk menghadapi persiapan G20," imbuhnya.
Sementara itu, untuk Catu Daya SPKLU Bus Listrik, sebanyak 7 SPKLU PT INKA (120 kW) telah disiapkan. Tiga lokasi di antaranya berada di Terminal HOHO Pelindo, SPBU Pertamina Bandara, dan SPBU Pertamina Nusa Dua.
Sebelumnya, Darmawan memprediksi beban puncak listrik di Bali akan meningkat menjadi 980 megawatt (MW) saat KTT G20 berlangsung. Terkait itu, pihaknya meningkatkan daya pasok kelistrikan di Bali dari sekitar 1.300 megawatt menjadi 1.400 megawatt.
Darmawan mengklaim PLN memiliki kelebihan pasokan listrik yang membuat sistem kelistrikan di Bali aman. Apalagi perusahaan setrum negara itu merelokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati yang memiliki daya 100 megawatt.
"Kondisi sistem kelistrikan Bali balance antara pasokan dengan beban saat hari puncaknya G20," kata Darmawan.
(iws/gsp)