Dari 1.024 UMKM ada 22 UMKM hasil Smesco terpilih sebagai pemasok suvenir resmi KTT G20. Adapun salah satu UMKM asal Bali yang terpilih dalam kurasi tersebut, yakni Maharani Craft yang merupakan UMKM yang bergerak dalam produksi perusahaan kalung, gelang, cincin hingga napkin ring berbahan dasar kuningan.
"Rasanya setelah terpilih senang dan bangga banget karena kami bisa mensejahterakan dan memberikan order pada perajin. Bagi saya panggung G20 juga akan kurang menarik kalau tidak berimbas pada para perajin," sebut Owner Maharani Craft, Irene Setiawati (45), Senin (24/10/2022).
Menurutnya, dalam pagelaran KTT G20 tersebut, ia hanya sebagai fasilitator atau perantara dalam menghasilkan suvenir yang unik dan berkualitas. Selain itu, ia juga ingin menunjukkan Bali merupakan lokasi produksi berbagai produk menarik dengan teknik tradisional serta dengan desain modern.
Irene menuturkan, dibutuhkan waktu 3 bulan lamanya untuk dapat mengikuti proses pendaftaran hingga kurasi. Kemudian di bulan Agustus barulah ia mendapatkan informasi jika pihaknya lolos untuk menjadi pemasok suvenir resmi KTT G20.
"Kami ditarget menyelesaikan produk pada akhir Oktober karena awal November semuanya sudah harus siap. Total ada 200an perhiasan seperti gelang, kalung, cincin dan anting dengan 5 desain kami sediakan. Lalu ada 200an napkin ring dengan motif Garuda," ucap perempuan asal Malang ini.
Irene menjelaskan, nantinya perhiasan tersebut akan diberikan kepada delegasi Kementerian, sementara napkin ring akan digunakan pada dinner VVIP. Menurutnya, adapun salah satu alasan di balik penunjukan pihaknya sebagai pemasok suvenir resmi KTT G20, yakni keunikan produk yang dimiliki oleh Maharani Craft.
"Saya rasa karena keunikannya dan menurut saya hanya sedikit yang menggunakan batu alami dan juga tetap cantik meskipun dia tidak dipoles secara halus banget," sebutnya ketika ditemui di Jalan Tangkuban Perahu, Gang Mertasedana No 7, Badung, Bali pada Senin (24/10/2022).
Untuk diketahui, selain Maharani Craft, beberapa UMKM dari Bali lainnya yang juga terpilih sebagai pemasok suvenir resmi KTT G20, di antaranya Hape, Adem Juice & Smoothies, Samsara, dan Lima Menara Sejahtera.
Raup Omzet Capai Rp 60 Juta Per Bulan
![]() |
Sejak tahun 2013, Maharani Craft memanfaatkan batu alam serta kuningan untuk menjadi beragam perhiasan menarik, seperti gelang, kalung, hingga cincin. Perhiasan dengan berbagai desain tersebut pun kian diminati masyarakat.
Hal tersebut terbukti dari tingginya omzet yang bisa didapatkan per bulannya. Owner Maharani Craft, Irene Setiawati (45) menyebut, omzet paling sedikit yang pernah didapatkannya, yakni Rp 20 juta, sementara paling tinggi di antara Rp 50 juta- Rp 60 juta per bulannya.
"Untuk harga mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 650 ribu dan untuk spesial desain biasanya harganya bisa sampai jutaan rupiah. Selama ini pembeli kebanyakan dari Jakarta, Bandung dan luar negeri," aku Irene.
Irene sengaja memilih pasar tersebut dengan tujuan agar seluruh pasar dapat ia peroleh. Sementara itu, adapun batu alam yang selama ini ia gunakan dalam pembuatan perhiasan, diantaranya batu kristal, batu satam hingga batu pirit.
Irene mengaku, selama ini batu-batu yang dimilikinya kebanyakan berasal dari luar Bali, seperti salah satunya dari Pacitan. Sementara, untuk perajin, total ada 10 perajin yang ia rangkul dalam mengembangkan bisnisnya tersebut.
"Ada tukang perak, tukang kerang, tukang kayu sampai tukang batu. Saya merasa bahwa perajin yang istilahnya tinggal di desa atau remote area yang susah menjangkau pembeli tersebut, dapat kita bantu. Supaya mereka juga bisa ekspor dan produknya berkelanjutan," kata perempuan asal Malang ini.
Disinggung terkait inspirasi dari desain-desain yang dihasilkan, kata Irene, semua hal tersebut ia peroleh dari majalah-majalah fashion. Terlebih, pihaknya juga ingin menyasar pasar domestik namun, masih bisa juga digunakan oleh tamu-tamu mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, ada beberapa style yang kami sederhanakan untuk mereka bisa pakai sehari-hari. Keunikan produk kami juga selain memang menggunakan kuningan, tapi juga memanfaatkan batu alam yang walaupun tanpa dipoles tapi bisa tetap cantik," sebutnya.
Di sisi lain, ia menuturkan, adapun event pameran pertamanya dalam menunjukkan keunikan produknya, yakni pada pagelaran Indonesia Fashion Week tahun 2015 dan 2016. Kemudian, ia pun aktif membuka store di beberapa mall, bandara hingga cafe-cafe.
Selain itu, kini pihaknya pun dipercaya sebagai salah satu dari 22 UMKM yang terpilih sebagai pemasok suvenir resmi KTT G20. Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi pihaknya karena Maharani Craft dapat lolos dari seleksi yang diikuti oleh 1.024 UMKM tersebut.