Buntut viralnya video TikTok di Pasar Ikan Kedonganan Badung belum lama ini, serta adanya dugaan pengurangan timbangan dan penukaran ikan di jasa pemanggangan, pihak Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung segera akan melakukan tera ulang.
Hal ini disampaikan Kepala DiskopUKMP Badung Made Widiana kepada detikBali, saat dikonfirmasi Jumat 13 Mei 2022.
"Atas kejadian ini kami mengagendakan kedepan memberi pembinaan kepada pedagang (red, Pasar Ikan Kedonganan), yang kedua kami akan intervensi terkait untuk tera-tera ulang (timbangannya) harus distandarisasi dan yang berhak itu kan urusan meteorologi, kita akan lakukan secepatnya," ujar mantan Camat Kuta Selatan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, terlebih karena Bali adalah pulau Pariwisata dan kejadian ini terjadi di Badung, pihaknya selaku pemerintah daerah katanya akan menindaklanjuti keluhan dari masyarakat yang berimbas pada pariwisata Bali ini.
"Ini kan terkait UU perlindungan konsumen, jadi kalau mau beli pedagangnya cari yang cerdas, timbangannya yang diisi tanda tera. Kalau memang belum ditera, saran dari pembeli juga harus kritis kepada pedagang," ungkapnya.
Pihaknya pun sudah melayangkan surat imbauan yang ditujukan kepada Kepala Pasar Ikan Kedonganan tertanggal Kamis 12 Mei 2022 kemarin.
Dalam imbauannya Made Widiana menyebutkan tiga poin penting yang harus dipatuhi para pedagang ikan di Pasar Kedonganan.
Pertama, pengurus pasar ikan untuk selalu memberikan pembinaan kepada para pedagang ikan agar menjual ikan sesuai dengan mekanisme pasar.
Yang kedua, para pedagang diimbau agar hendaknya ikut menjaga kawasan Pantai Kedonganan tetap aman dan nyaman sebagai destinasi wisata, khususnya Pasar Ikan yang layak untuk dikunjungi dan tidak terkesan harganya mencekik para pembeli.
Dan yang ketiga, Kepala Pasar Ikan diimbau menumbuhkan kepedulian untuk tetap menjaga kepercayaan para pembeli atau pengunjung pasar bahwa produk yang dijual benar-benar sesuai dengan harapan pembeli.
Surat tersebut katanya sudah ia pinta kepada lurah dan camat serta kepala pasar untuk disosialisasikan.
"Infonya, dari kepala pasar boleh dikatakan sudah dibina dari segi harga harga ikan stabil," ungkapnya.
Terkait harga ikan pihaknya mengaku tidak bisa ikut campur atau mengintervensi, pasalnya sama seperti produk atau barang lainnya seperti gula, minyak yang merupakan produk masyarakat dan tidak disertai subsidi sehingga harganya tergantung dari mekanisme pasar, tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Ikan Kedonganan Wayan Tenja Suarta saat dikonfirmasi detikBali Jumat 13 Mei 2022 belum memberikan tanggapannya.
Video Viral
Sebelumnya sebuah video yang diunggah oleh salah satu tokoh perempuan di Bali, yakni Niluh Djelantik pada Rabu (11/5/2022) viral di media sosial.
Dalam video tersebut menunjukkan seorang pria yang bernama Alfano Tsany tengah menceritakan pengalamannya berbelanja di Pasar Ikan Kedonganan.
Tampak dalam video ia mengeluhkan tingginya harga seafood yang dijual di pasar tersebut.
Kemudian setelah berbelanja, ia bersama keluarganya pun datang ke salah satu cafe atau restoran yang menyediakan jasa untuk memasak seafood yang telah dibelinya.
Dalam video tersebut, Alfano Tsany menjelaskan bahwa pihak restoran menukar udang king prawn-nya menjadi udang berukuran kecil.
Hal ini pun lantas membuatnya kecewa.
(kws/kws)