Adopsi Gaya Hawai-Singapura, Pantai Samigita Mulai Ditata Besok

Adopsi Gaya Hawai-Singapura, Pantai Samigita Mulai Ditata Besok

Triwidiyanti - detikBali
Kamis, 12 Mei 2022 23:23 WIB
Area Tsunami Shelter Pantai Kuta
Area Tsunami Shelter Pantai Kuta. (Foto: Dok. Dinas PUPR Badung)
Badung -

Sempat molor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mulai merealisasi penataan fisik Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta) pada Jumat (13/5/2022) besok.

Penataan fisik yang diakui terispirasi dan mengadopsi dari gaya sejumlah pantai di luar negeri seperti Hawai dan Singapura ini menjadi bagian dari megaproyek pemerintah pusat dengan Pemkab Badung.

Tak tanggung-tanggung nilai kontrak tender yang ditandatangani Pemkab Badung dengan PT. Tunas Jaya Sanur untuk penataan destinasi Pantai Samigita ini mencapai Rp249 miliar lebih dengan PAGU dari Pusat senilai Rp.259.996.874.000,00.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba yang dikonfirmasi membenarkan.

"Kita tanda tangan kontrak tanggal 10 Mei dan SPMK (surat perintah mulai kerja) hari ini tanggal 11 Mei, juga sosialisasi, untuk pelaksanaan fisik kemungkinan besok," ujarnya kepada detikBali, Kamis (12/5/2022).

ADVERTISEMENT

Dari segi penampilan, pihaknya mengaku terinspirasi dari gaya pantai di luar negeri seperti di Hawai, Amerika dan pantai di Singapura.

"Untuk tampilan iya pedestrian masih dibilang kondisi eksisting seperti gaya Hawai biar kita lebih nyaman dan representative. Kita mengakomidir penataan dari luar negeri tapi masih dengan memanfaatkan yang positif di sana di Amerika kita ambil dan kita juga terisnpirasi dari pantai Singapura," bebernya.

Sementara itu, selama proyek berlangsung, sejumlah pedagang di Pantai Kuta direlokasi ke tempat parkir di Jalan Pantai Kuta.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Camat Kuta dan Bendesa Adat Kuta terkait hal ini,"kata Surya Suamba.

Di satu sisi Camat Kuta, Dewa Bayu mengaku jika dirinya belum mengetahui proyek penataan fisik destinasi Pantai Samigita apakah sudah dilakukan atau belum.

Meski demikian pihaknya menyambut baik penataan proyek destinasi wisata pantai di wilayahnya.

"Pelaksanaan fisik itu di PUPR isunya dimulai April tapi katanya Mei. Teknisnya itu bagaimana dengan rekanan di PUPR, yang jelas tiga Pantai Samigita itu yang akan ditata. Paling kami akan sosialisasi kepada pedagang untuk pindah," tegasnya kepada detikBali.

Terkait kepindahan para pedagang hal itu menjadi kebijakan dari Desa Adat Pantai Kuta,"imbuhnya.

Ditegaskannya, bahwa destinasi pantai tersebut akan ditata ulang oleh pusat, dan menurutnya jika dikaitkan dengan pariwisata pantai tersebut memang sudah tidak layak jual.

"Penataan itu kan destinasi pantai, memang akan ditata ulang, memang sudah tidak layak jual kalau dikaitkan dengan pariwisata dibandingkan dengan pantai-pantai luar pantai kita itu jauh kalah," pungkasnya.




(dpra/dpra)

Hide Ads