Sempat Dikeluhkan, Solar untuk Nelayan Mulai Lancar

Sempat Dikeluhkan, Solar untuk Nelayan Mulai Lancar

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 10 Apr 2022 17:05 WIB
Nelayan Pengambengan kini tidak lagi kesulitan pasokan solar bersubsidi
Aktivitas pengisian solar di SPBN Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (10/4/2022). (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Saat hasil penangkapan ikan yang melimpah, nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, sempat mengalami kesulitan solar beberapa waktu yang lalu. Namun, pasokan solar saat ini mulai lancar.

Sebelumnya, antrean panjang sempat terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang berada di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Desa Pengambengan. Namun kondisi itu sudah tak terlihat pada Minggu (10/4/2022).

"Iya, sekarang sudah lancar, stok juga lancar datang tidak terlambat lagi, "kata Ali salah seorang nelayan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat musim ikan, memang membutuhkan stok solar yang lebih banyak dari biasanya. Distribusi solar ke SPBN Pengambengan yang biasanya ditiadakan hari Minggu, kemarin justru ada.

ADVERTISEMENT

"Jadi stok solar untuk nelayan hari ini dan besok sudah aman, " jelas petugas administrasi SPBN Pengambengan Ni Putu Dwi Tantri.

Menurutnya, solar yang datang dari Depo Pertamina di Karangasem ke SPBN Pengambengan setiap harinya mencapai 32 ton. Kecuali hari Minggu, biasanya tidak ada distribusi.

Karena saat ini musim ikan, pihak SPBN meminta tambahan lagi agar tidak ada antrean seperti sebelumnya. Akhirnya Minggu pagi, dikirim 16 ton untuk kebutuhan beberapa hari ini.

"Besok akan datang lagi stok solar," imbuhnya.

Tambahan pengiriman stok di hari Minggu, diharapkan rutin. Terutama pada saat musim ikan. Karena banyak nelayan yang melaut dan kebutuhan solar meningkat.

"Kalau tidak musim ikan, biasanya hanya 200 liter sehari," ungkapnya.

Untuk pembelian solar bersubsidi di SPBN ini, kata Tantri, tidak semua nelayan bisa dilayani. Hanya nelayan dengan kapal dibawah 30 GT dan yang memiliki rekomendasi dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana yang bisa mendapatkan solar bersubsidi seharga Rp. 5.150 per liter.

Perahu atau kapal di atas 30 GT dilarang membeli solar di SPBN. Mereka wajib membeli solar non subsidi di SPBU.

"Di sini (nelayan Pengambengan) kebanyakan pakai kapal tradisional yang dibawah 30 GT," ujarnya.




(nke/nke)

Hide Ads