Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali, Ida Bagus Setiawan, menyampaikan bahwa warga Bali memiliki riwayat mengikuti program transmigrasi ke luar pulau. Wilayah yang menjadi tujuan antara lain Sulawesi dan Kalimantan.
"Ada di Sulawesi dan Kalimantan," kata Setiawan saat ditemui di Balai Diklat Industri Kemenperin, Denpasar, Kamis (4/12/2025).
Setiawan mengatakan akan mengecek kabupaten/kota di Bali yang warganya pernah mengikuti transmigrasi untuk memastikan apakah ada pengajuan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kami ini pemerintah sifatnya kan sebagai fasilitator, kalau memang itu menjadi kebutuhan warga ya kita akan coba optimal fasilitasi," ujarnya.
Ia menegaskan Pemprov Bali tidak memaksa warga mengikuti transmigrasi. Menurutnya, masyarakat dapat menentukan sendiri apakah membuka peluang tersebut atau tidak.
"Kalau Pak Gubernur kan sudah menyampaikan bahwa tergantung ke masyarakat luas bahwa di luar sana ada peluang kan sekarang berminat atau tidak. Perlu cek dengan kabupaten/kota," tandasnya.
Pernyataan Nusron
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid meminta warga Bali mempertimbangkan transmigrasi ke luar Pulau Dewata untuk mengurus lahan pertanian. Ia menilai transmigrasi menjadi salah satu cara pemerintah mengentaskan kemiskinan.
Pernyataan itu disampaikan Nusron saat Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, 26 November lalu. Pertemuan itu dihadiri kepala daerah se-Bali, termasuk Gubernur Wayan Koster.
"Jadi Pak Gubernur, kita siap-siap. Pak Gubernur, warga Bali harus ada yang disiapkan untuk transmigrasi lagi untuk mengelola lahan yang di luar Bali," kata Nusron.
Respons Gubernur Bali
Gubernur Bali Wayan Koster telah merespons pernyataan tersebut. Ia mempersilakan warga yang ingin bertransmigrasi dan bekerja di sektor pertanian di luar Bali. Koster menyebut program semacam itu sudah banyak diikuti warga pada masa lalu.
"Ini maksudnya (penduduk) Bali kan sudah kelihatan padat. Di daerah lain ada lahan yang luas," kata Koster seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (1/12/2025).
"Dulu kan ada transmigrasi, dibuka ruang bagi yang mau transmigrasi ada kesempatan memanfaatkan lahan yang ada di sana," imbuh politikus PDIP itu.
(dpw/dpw)










































