Karangasem Kekurangan Ribuan Guru, Disdikpora Siapkan Skema Pemerataan

Karangasem -

Sekolah-sekolah di Kabupaten Karangasem, Bali, kekurangan ribuan tenaga pengajar. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem sedang menyiapkan skema agar ketersediaan guru di sekolah-sekolah itu merata.

Kepala Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Budiadnyana mengungkapkan ratusan guru di Karangasem memasuki masa pensiun dalam setahun. Guru-guru tersebut tersebar di berbagai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Karangasem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih kekurangan sekitar 1.067 guru yang terdiri dari 462 guru SD dan 605 guru SMP," kata Budiadnyana, Rabu (26/11/2025).

Budiadnyana mengungkapkan pengangkatan guru melalui sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak berpengaruh terhadap ketersediaan tenaga pengajar di sekolah-sekolah. Sebab, mereka yang diangkat menjadi PPPK merupakan guru honorer yang sudah mengabdi di masing-masing sekolah.

Sebagai solusi jangka pendek, Budiadnyana tengah menyiapkan strategi untuk melakukan pemerataan guru antarsekolah. Adapun sekolah yang memiliki sedikit siswa, tetapi kelebihan guru, akan ditugaskan mengajar ke sekolah yang jumlah siswanya banyak tetapi kekurangan guru.

"Nanti akan kami siapkan skema, jika ada sekolah yang jumlah gurunya cukup banyak akan dipindahkan ke sekolah yang jumlah gurunya sangat sedikit agar lebih merata," ucap Budiadnyana.

Budiadnyana menyebut jumlah guru SD di Karangasem saat ini sekitar 2.675 orang dan guru SMP sekitar 1.019 orang. Menurut dia, total 3.694 guru itu masih jauh dari cukup.

Di sisi lain, Budiadnyanna ingin agar para mahasiswa yang mengikuti program praktik kerja lapangan (PKL) atau kuliah kerja nyata (KKN) dapat ditempatkan di Karangasem. Ia berharap kehadiran mahasiswa PKL atau KKN itu dapat membantu proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Karangasem.

"Ini baru sebatas gagasan, nanti akan kami komunikasi dulu dengan pimpinan. Jika mendapat lampu hijau, mahasiswa tersebut akan dapat membantu proses belajar mengajar di beberapa sekolah," ujar Budiadnyana.