Warga Pesisir Bali Bakal Dapat Program Revitalisasi 1.000 Rumah

Sui Suadnyana, Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 06 Nov 2025 10:36 WIB
Foto: Wamen PKP, Fahri Hamzah, saat pidato pembukaan diskusi internasional Habitechno 7 di Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung, Kamis (6/11/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Bali akan menjadi target program revitalisasi atau renovasi 1.000 rumah. Program ini akan menyasar pemukiman di pesisir Bali, termasuk Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

"Kami sudah kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mungkin Bali bisa jadi salah satu target program ini," kata Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, saat membuka diskusi internasional Habitechno 7 di Kampus Universitas Udayana (Unud) Bukit Jimbaran, Badung, Kamis (6/11/2025).

Fahri mengatakan tujuan program yang dikerjasamakan dengan Kementerian KKP itu untuk memberikan hunian yang layak bagi petani dengan merenovasi 1.000 rumah di pesisir seluruh Indonesia, yang dijadikan objek wisata. Misalnya, mayoritas pesisir di Bali, yang eksotis dan sudah dianggap seperti pesisir di Republik Maladewa.

Selain yang dikerjasamakan dengan Kementerian KKP, ada juga program serupa yang akan direalisasikan sendiri oleh Kementerian PKP. Program itu adalah revitalisasi 1 juta rumah di seluruh Indonesia, termasuk Bali hingga ke Nusa Lembongan, yang dimulai 2026.

"Ide besarnya, yang merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto, adalah membangun dan merenovasi sejuta rumah di pedesaan, sejuta rumah di perkotaan termasuk area di Ubud, dan sejuta rumah di pesisir termasuk Nusa Lembongan," terang Fahri.

Program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah itu didanai 100 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagai awalan, sebanyak 400 ribu rumah akan dibangun dan direnovasi mulai Januari 2026 yang menelan biaya sebesar Rp 8,9 triliun.

Sebanyak 400 ribu rumah itu adalah arahan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Supaya semua sumber daya, termasuk teknologi untuk pembangunan dan renovasi sejuta rumah, dapat terserap secara maksimal.

"Kementerian Keuangan memberi kami 400 ribu rumah dahulu (untuk dikerjakan). Supaya penerapan lima teknologi dan mekanismenya dapat diimplementasikan dan standar rumah layak huni dapat terwujud," tutur Fahri.



Simak Video "Video: Rekomendasi Tempat Dinner Romantis Ditemani Kunang-kunang di Bali"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork