Adi Arnawa Siapkan Jalur Baru untuk Tekan Kecelakaan di Tanjakan Goa Gong

Badung

Adi Arnawa Siapkan Jalur Baru untuk Tekan Kecelakaan di Tanjakan Goa Gong

Sui Suadnyana, Agus Eka - detikBali
Rabu, 29 Okt 2025 18:43 WIB
Sebuah truk bermuatan minuman alkohol jenis bir terguling di tanjakan Jalan Goa Gong Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (29/1/2023) sore.
Foto: Sebuah truk bermuatan minuman alkohol jenis bir terguling di tanjakan Jalan Goa Gong Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (29/1/2023) sore. (Istimewa)
Badung -

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, tengah fokus pada rencana penyiapan akses baru untuk menekan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di tanjakan Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Pembangunan jalur alternatif atau jalan pintas (shortcut) menjadi opsi untuk mengalihkan kendaraan dari tanjakan tersebut.

"Kami coba mencari (atau) membuat arah (lain) trase ke kiri (sebelum tanjakan Goa Gong). Di kiri yang akan melewati sungai, (dibangun) di atas sungai itu," ujar Adi Arnawa di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Rabu (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanjakan Jalan Goa Gong memang dikenal sebagai salah satu jalur ekstrem yang kerap memakan korban lakalantas. Jalur yang terletak di kawasan Pura Goa Gong ini memiliki elevasi curam dan tikungan cukup menantang. Kondisi itu menyebabkan banyak kendaraan, terutama yang bermuatan berat, gagal menanjak, mundur, bahkan terguling.

Adi Arnawa menceritakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung sudah beberapa kali membahas rencana pembuatan jalur alternatif bersama beberapa tokoh dan masyarakat setempat. Salah satu opsinya adalah perbaikan elevasi jalan di sekitar pura agar lebih ditinggikan.

ADVERTISEMENT

Namun, konsep yang sempat direncanakan itu harus dikesampingkan karena dikhawatirkan mengganggu area sekitar yang menjadi kawasan suci. Masukan itu disampaikan para pemangku pura setempat dan beberapa tokoh lain.

"Mohon maaf sekali, ketika ada elevasi jalan di depan Pura Goa Gong itu, akhirnya dengan pertimbangan itu (kawasan suci), kami coba mencari membuat arah trase ke kiri," tutur Adi Arnawa.

Selain opsi trase baru ke kiri yang melintasi sungai, opsi lain yang juga dikejar adalah membuat tembusan melalui jalan perumahan di selatan Universitas Udayana (Unud) menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Adi Arnawa mengaku sudah menyampaikan keinginan itu kepada manajemen GWK beberapa waktu lalu.

"Kami sudah sempat bicara dengan pihak GWK. Astungkara GWK juga mendukung program kami ini yang kami sudah pasang di 2026. Saya sudah bilang sama GWK, apa pun itu, yang penting kan ada solusi buat kita," jelas Adi Arnawa.

Meskipun memanfaatkan aset milik GWK, akses jalan tersebut harus tetap dibuka untuk umum. Langkah ini didorong agar masyarakat dari Desa Kutuh dan Desa Ungasan dapat langsung menuju Denpasar tanpa melewati tanjakan Goa Gong yang rawan kecelakaan, bahkan tak usah melalui Jalan Raya Uluwatu.

"Kami sedang melakukan pendekatan juga, jalan perumahan di sebelah selatan Unud menuju GWK. Ini juga kami sedang dorong untuk bisa kita tembuskan ke jalan menuju tanjakan Goa Gong," jelas Adi Arnawa.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads