Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memastikan pelaksanaan upacara besar di Pura Pucak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, dapat berjalan dengan baik. Pemkab Badung mengambil bagian dalam tanggung jawab pelaksanaan upacara yang digelar rutin setiap 10 tahun sekali di pura tersebut.
Dukungan dari Pemkab Badung upacara besar di Pura Pucak Mangu mencakup fasilitasi, koordinasi hingga pendanaan. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Badung yang mengatur tanggung jawab pemerintah daerah terhadap upacara di sejumlah pura penting di wilayah administratifnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah Kabupaten Badung turut menanggung tanggung jawab sebagai pengempon. Ini salah satu Pura Sad Kahyangan di Bali, yakni Pura Pucak Mangu," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha, saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).
Upacara besar ini diselenggarakan oleh Pemkab Badung bersama krama Desa Adat Tinggan. Puncak upacara di Penataran Agung Pura Pucak Mangu dijadwalkan berlangsung pada rahina Purnama Kalima, 5 November 2025.
Adapun rangkaian kegiatannya meliputi Pujawali, Mapadudusan Agung, Manawa Ratna, Mapeselang, Mapadanan Madasar Tawur Balik Sumpah Utama, serta upacara Segara Kerthi, Danu Kerthi, dan Wana Kerthi.
"Ini momentum penting bagi masyarakat memperkuat spiritualitas dan kebersamaan dalam menjaga keharmonisan alam," sambung Eka.
Karena itu, semua pihak diminta untuk mendukung kelancaran pelaksanaan upacara. Penutupan pendakian ke Pucak Mangu, yang mana juga ada pura penting di sana, dilakukan selama beberapa hari.
"Sehubungan berlangsungnya upacara sakral itu, jalur pendakian menuju Pura Pucak Mangu, dari Desa Adat Tinggan, harus ditutup sementara. Penutupan sudah mulai 21 Oktober sampai nanti 17 November 2025," papar Eka.
Penutupan jalur pendakian bertujuan untuk menjaga kelancaran prosesi yadnya. Sebab, persiapan dan pelaksanaan upacara juga melibatkan banyak krama sehingga perlu menjaga kesucian lokasi.
"Kami mohon pengertian masyarakat, khususnya para pendaki, untuk sementara menunda kegiatan pendakian ke Pucak Mangu. Sebab, di puncak sedang berlangsung karya suci, termasuk ada berbagai persiapan," tegas Sudarwitha.
(hsa/hsa)











































