Jalur pendakian menuju Pura Pucak Mangu di Badung, Bali, ditutup sementara selama 28 hari mulai hari ini, Selasa (21/10/2025). Penutupan dilakukan untuk persiapan dan pelaksanaan rangkaian upacara pujawali di pura tersebut.
Berdasarkan unggahan di akun Instagram Pemkab Badung yang dilihat detikBali, penutupan berlaku untuk dua jalur pendakian, yakni via Pelaga di Badung dan via Bedugul di Tabanan. Jalur akan ditutup mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025.
Dalam pengumuman itu dijelaskan, penutupan dilakukan karena akan digelar upacara Pujawali Mapadudusan Agung, Menawa Ratna, Mapaselang, Mapadanan Madarsar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Penataran Agung Puncak Mangu. Selain itu, upacara Segara Kerthi, Danu Kerthi, dan Wana Kerthi juga akan dilaksanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendakian Umum Setop Sementara
Meski jalur pendakian ditutup, warga yang hendak sembahyang tetap diizinkan naik ke puncak. "Jalur pendakian menjadi akses utama persiapan dan pelaksanaan upacara tersebut," ujar Bendesa Gede Pura Pucak Mangu, I Made Sujana.
Sujana menjelaskan, pendakian umum dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaan upacara karena sejumlah prosesi akan berlangsung di kawasan hutan sepanjang jalur pendakian.
"Sehingga kami mengharapkan partisipasi dan permakluman bagi semua pihak demi lancarnya persiapan dan upacara," katanya.
Pura Pucak Mangu dikenal sebagai salah satu Pura Sad Kahyangan di Bali yang berada di wilayah Kabupaten Badung. Pura ini berdiri di puncak Gunung Catur dengan ketinggian sekitar 2.096 meter di atas permukaan laut.
Jalur pendakian melalui Desa Pelaga, terutama via Desa Adat Tinggan, menjadi rute favorit bagi para pendaki karena pemandangannya yang indah dan medan yang menantang.
(dpw/dpw)