Dua kelompok massa di Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali, kembali bersitegang pada Senin (13/10/2025). Aksi saling dorong sempat terjadi sebelum akhirnya berhasil dilerai oleh polisi.
Dalam video viral memerlihatkan kedua kelompok masyarakat di Desa Adat Bugbug terlihat saling dorong dan nyaris ricuh. Puluhan pecalang dari masing-masing kelompok juga ikut terlibat hingga situasi memanas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi saling dorong antar warga di Desa Adat Bugbug terjadi Senin kemarin. Kalau hari ini aman terkendali tidak ada pergerakan massa," kata Kasi Humas Polres Karangasem Ipda I Nengah Artono, Selasa (14/10/2025).
Menurut Artono, kericuhan bermula ketika salah satu kelompok warga hendak menggelar paruman (rapat) di Desa Adat Bugbug. Tak lama kemudian, kelompok lain datang dengan tujuan membubarkan peruman tersebut.
Ketegangan pun meningkat hingga terjadi aksi dorong-mendorong antarwarga. Untuk mencegah situasi makin panas, sebanyak 258 personel Polres Karangasem bersama jajaran polsek turun ke lokasi melakukan penyekatan dan pengamanan.
"Kami hadir di tengah masyarakat untuk melerai aksi, supaya jangan sampai terjadi kericuhan dan tindakan anarkis lainnya," ujar Artono.
Setelah ketegangan sedikit mereda, polisi melakukan mediasi antara kedua pihak. Salah satu kelompok kemudian memilih membubarkan diri, disusul kelompok lainnya. Kondisi Desa Adat Bugbug pun kembali kondusif.
Meski demikian, sejumlah personel kepolisian tetap disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi potensi ketegangan susulan. "Kami sangat berharap konflik di Desa Adat Bugbug segera selesai dan menemukan solusi. Sehingga masyarakat kembali berdamai dan suasana menjadi kondusif," pungkas Artono.
(nor/nor)