Transaksi Jual Beli Bonsai di Pameran Aspac Capai Miliaran Rupiah

Transaksi Jual Beli Bonsai di Pameran Aspac Capai Miliaran Rupiah

Hana Nushratu - detikBali
Selasa, 22 Jul 2025 14:29 WIB
Ketua PPBI Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama saat acara penutupan Aspac di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Senin (21/7).
Foto: Pemkab Gianyar
Jakarta -

Pameran Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (Aspac) yang digelar di Open Stage Balai Budaya Gianyar, resmi ditutup. Ketua PPBI Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama (Gus Bem) menuturkan jual beli bonsai yang terjadi di bursa mencapai miliaran rupiah.

Aspac juga dinilai menjadi motor perputaran ekonomi. Tidak hanya itu, dengan adanya Aspac juga membangkitkan kembali semangat pencinta bonsai untuk merawat pohonnya yang nantinya akan berdampak pada toko-toko yang menjual alat bonsai.

"Saya rasa sebelum Aspac dilaksanakan, sudah banyak penghobi yang melakukan transaksi jual beli bonsai, artinya pergerakan ekonomi itu ada, bahkan saat kontes ini berlangsung transaksi di bursa mencapai miliaran rupiah, bayangkan ada pohon satunya yang laku terjual ratusan juta rupiah," ujar Gus Bem, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Bem menegaskan Aspac bukan sekedar pameran atau kontes bonsai, namun juga menjadi ajang promosi pariwisata mengingat banyaknya delegasi luar negeri yang turut hadir dalam event tersebut. Terlebih dengan adanya Aspac dapat memacu perputaran ekonomi yang sangat besar di Kabupaten Gianyar.

"Aspac bukan hanya pameran atau kontes bonsai, namun dengan Aspac yang menghadirkan delegasi dari 16 negara akan menjadi ajang promosi pariwisata. Karena para delegasi juga kita perkenalkan dengan budaya, tradisi ataupun tempat wisata yang ada di Gianyar," kata Gus Bem.

ADVERTISEMENT

"Sehingga melalui mereka kita bisa melakukan promosi gratis di luar negeri," lanjutnya.

Para delegasi dari luar negeri pun diarahkan untuk menginap di sekitar Kota Gianyar. Sehingga, mereka juga akan berbelanja souvenir di sentra kerajinan dan UMKM lokal Gianyar di samping hotel yang terisi.

Meskipun telah ditutup secara resmi, pengambilan pohon akan dilaksanakan pada 27 Juli mendatang sehingga selang waktu ini Alun-alun Kota Gianyar akan ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan asing untuk melihat bagaimana pohon-pohon yang indah tertata rapi di Alun-alun kebanggan rakyat Gianyar. Dilaksanakannya Aspac ke-17 di Gianyar menambah citranya sebagai Kota Seni dan Budaya.

Mulai dari penyambutan delegasi yang kental akan budaya lokal, penataan acara dan hiburan juga kental akan seni khas Gianyar, bahkan piala yang diberikan kepada pemenang ataupun delegasi dan juri Internasional juga dikerjakan oleh seniman Gianyar dengan desain yang begitu artistik. Menurut Gus Bem, pihaknya ingin Aspac menjadi ajang promosi budaya di luar negeri melalui para delegasi.

"Serta sebagai media pembelajaran kepada kita semua bagaimana cara merawat pohon atau menjaga lingkungan, karena bonsai ini simbul keharmonisan manusia dengan alam. Jika alam kita rawat dengan baik maka alam juga akan memberikan yang terbaik kepada kita," pungkasnya.

(anl/ega)

Hide Ads