Tak Sekadar Pameran Bonsai, Event Aspac Juga Promosi Pariwisata

Tak Sekadar Pameran Bonsai, Event Aspac Juga Promosi Pariwisata

Hana Nushratu Uzma - detikBali
Selasa, 22 Jul 2025 13:39 WIB
Ketua PPBI Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama saat acara penutupan Aspac di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Senin (21/7).
Foto: Pemkab Gianyar
Jakarta -

Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (Aspac) dinilai bukan sekedar pameran atau kontes bonsai, namun juga menjadi ajang promosi pariwisata.

Hal ini mengingat banyaknya delegasi luar negeri yang turut hadir dalam event tersebut. Terlebih dengan adanya Aspac dapat memacu perputaran ekonomi yang sangat besar di Kabupaten Gianyar.

"Aspac bukan hanya pameran atau kontes bonsai, namun dengan Aspac yang menghadirkan delegasi dari 16 negara akan menjadi ajang promosi pariwisata," Ketua PPBI Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena para delegasi juga kita perkenalkan dengan budaya, tradisi ataupun tempat wisata yang ada di Gianyar. Sehingga melalui mereka kita bisa melakukan promosi gratis di luar negeri," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Gus Bem ini menyebut di samping promosi pariwisata, Aspac juga menjadi motor perputaran ekonomi dimana jual beli bonsai yang terjadi di bursa mencapai milyaran rupiah. Tidak hanya itu, dengan adanya Aspac juga membangkitkan kembali semangat penghobi bonsai untuk merawat pohonnya yang nantinya akan berdampak pada toko-toko yang menjual alat bonsai.

"Saya rasa sebelum Aspac dilaksanakan, sudah banyak penghobi yang melakukan transaksi jual beli bonsai, artinya pergerakan ekonomi itu ada, bahkan saat kontes ini berlangsung transaksi di bursa mencapai milyaran rupiah, bayangkan ada pohon satunya yang laku terjual ratusan juta rupiah," lanjut Gus Bem.

Di sisi lain, kedatangan para delegasi juga diarahkan menginap di seputaran Kota Gianyar sehingga, di samping hotel dapat terisi, mereka juga akan berbelanja souvenir di sentra kerajinan dan UMKM lokal Gianyar. Meskipun telah ditutup secara resmi, pengambilan pohon akan dilaksanakan pada 27 Juli mendatang sehingga selang waktu ini Alun-alun Kota Gianyar akan ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan asing untuk melihat bagaimana pohon-pohon yang indah tertata rapi di Alun-alun kebanggan rakyat Gianyar.

ADVERTISEMENT

Dilaksanakannya Aspac ke-17 di Gianyar menambah citra Gianyar sebagai Kota Seni dan Budaya. Mulai dari penyambutan delegasi yang kental akan budaya lokal, penataan acara dan hiburan juga kental akan seni khas Gianyar, bahkan piala yang diberikan kepada pemenang ataupun delegasi dan juri Internasional juga dikerjakan oleh seniman Gianyar dengan design yang begitu artistik.

"Intinya kita ingin Aspac menjadi ajang promosi budaya di luar negeri melalui para delegasi. Serta sebagai media pembelajaran kepada kita semua bagaimana cara merawat pohon atau menjaga lingkungan, karena bonsai ini simbul keharmonisan manusia dengan alam," ujar Gus Bem.

"Jika alam kita rawat dengan baik maka alam juga akan memberikan yang terbaik kepada kita," pungkasnya.

(akd/akd)

Hide Ads