Lansia di Jembrana Tewas Membusuk di Rumahnya, Ada Luka di Dahi

Lansia di Jembrana Tewas Membusuk di Rumahnya, Ada Luka di Dahi

Sui Suadnyana, Putu Adi - detikBali
Jumat, 11 Apr 2025 17:21 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah lansia yang ditemukan membusuk di rumahnya di  di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali,  Jumat (11/4/2025). (Istimewa)
Foto: Petugas mengevakuasi jenazah lansia yang ditemukan membusuk di rumahnya di di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali, Jumat (11/4/2025). (Istimewa)
Jembrana -

Pria lanjut usia (lansia), I Gede Maladi Wiryasana (90), tewas di rumahnya di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali. Jasad Maladi ditemukan sudah membusuk, Jumat (11/4/2025).

Penemuan mayat lansia ini bermula dari kecurigaan I Made Supriadi (41), warga setempat yang sering memotong rumput di timur rumah Maladi. Menurut keterangannya, lampu rumah Maladi tidak menyala sejak dua hari terakhir. Merasa ada yang tidak beres, Supriadi kemudian mengecek rumah Maladi melalui pintu belakang sekitar pukul 09.15 Wita.

"Korban tinggal sendiri. Jadi, saksi melihat ke pintu belakang untuk mengecek. Namun, pintu tersebut terganjal. Dari celah pintu, ia melihat adanya bercak darah sehingga mencari keponakan korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi," ungkap Kapolsek Kota Jembrana, Ipda I Ngurah Agus Dwi Widiatmika, saat dikonfirmasi detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerabat Maladi kemudian datang ke lokasi untuk mengecek. Supriadi dan kerabat Maladi kemudian mencoba masuk melalui pintu belakang yang terganjal dengan didobrak. Setelah berhasil masuk ke rumah, mereka mendapati Maladi tengkurap menghadap timur tepat di depan pintu dapur.

Tim Inafis Polres Jembrana kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bersamaan dengan itu, tim dokter dari Puskesmas I Jembrana juga memeriksa jasad Maladi. Hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter, ditemukan luka robek dengan panjang sekitar 7 sentimeter (cm) pada dahi jenazah yang diduga akibat benturan saat terjatuh.

ADVERTISEMENT

"Dari pemeriksaan awal, mayat korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama kurang lebih dua hari dan sudah mengalami pembusukan," ujar Widiatmika.

Jenazah Maladi telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk penanganan lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian Maladi.




(iws/iws)

Hide Ads