Wraspati Pon Wariga atau Kamis 27 Maret 2025. Ala ayuning dewasa berdasarkan penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.
Kalender Bali sering digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali untuk menentukan baik buruknya hari untuk melakukan berbagai kegiatan adat dan ritual. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus.
Simak ala ayuning dewasa Wraspati Pon Wariga atau Kamis 27 Maret 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
- Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
- Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
- Ingkel Macan. Baik untuk menangkap banteng/sapi, kerbau, kuda, kambing, dan sejenisnya, dan untuk berburu (Alahing dewasa 3).
- Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
- Kala Geger. Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan, membuat kentongan, cagcag (perkakas tenun), kroncongan (genta sampi dari kayu), genta (bajra), kendang (bedug), gambelan, dan alat bunyi-bunyian lainnya. (Alahing dewasa 3).
- Kala Pager. Baik untuk membuat tembok, pagar, dan sejenisnya. Tidak baik untuk bepergian. (Alahing dewasa 3).
- Kala Sarang. Mengandung sifat boros/terapas. Tidak baik untuk berbelanja (Alahing dewasa 3).
- Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
- Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
- Purwani. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
- Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
- Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Awidya.
(iws/iws)