Siswi SMP di Jateng Todongkan Pisau ke Ibu gegara Tak Dibelikan Skincare

Regional

Siswi SMP di Jateng Todongkan Pisau ke Ibu gegara Tak Dibelikan Skincare

Robby Bernardi - detikBali
Selasa, 04 Feb 2025 14:25 WIB
Seorang gadis di Pemalang, Jawa Tengah, mengancam ibunya dengan pisau karena tak dibelikan skincare. Peristiwa ini viral di media sosial.
Seorang gadis di Pemalang, Jawa Tengah, mengancam ibunya dengan pisau karena tak dibelikan skincare. Peristiwa ini viral di media sosial. Foto: Istimewa
Denpasar -

Seorang ABG perempuan di Pemalang, Jawa Tengah, mengamuk dan menodongkan pisau ke ibunya. Siswi SMP tersebut disebut-sebut mengamuk karena tidak diberi uang untuk membeli skincare oleh ibunya.

Dikutip dari detikJateng, video viral berdurasi 4 menit 28 detik itu memperlihatkan seorang gadis remaja mengenakan kaus hitam dan bawahan biru seragam SMP ini mengamuk. Awalnya ABG tersebut menuntun sepedanya masuk ke rumah.

Namun beberapa saat kemudian ia keluar dengan membawa dua pisau. Ia lalu mendekati wanita setengah baya yang belakangan diketahui ibu kandungnya. Terdengar suara dari belakang teriakan seorang wanita tua yang menyebut nama ibunya agar menjauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anak yang baru duduk di bangku SMP itu memaki dan mengarahkan pisau ke ibunya. Beberapa wanita tua lalu mencoba melumpuhkan remaja itu dan berhasil menjatuhkan satu pisau di tangan kirinya dengan bilah sapu.

Video tersebut ramai beredar di sejumlah media sosial dan viral. ABG itu dinarasikan mengancam ibunya karena masalah uang untuk membayar pesanan skincare.

ADVERTISEMENT

ABG tersebut meminta uang kepada ibunya untuk membayar skincare yang dibelinya secara online. Tetapi sang ibu tidak memberinya uang hingga ABG itu pun ngamuk.

Polisi Sebut Siswi SMP Minta Uang untuk Beli Baju Couple

Ramainya video tersebut membuat polisi turun tangan untuk mengecek kebenarannya. Setelah dilakukan penelusuran, polisi mendapati fakta bahwa video itu memang terjadi di Pemalang, tepatnya di wilayah Kecamatan Taman. Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1/2025).

Kapolsek Taman, AKP Ciptanto, mengatakan pihaknya mendengar informasi viral di sosial media itu pada Sabtu (1/2/2025). Dia langsung mencari lokasi kejadian. Pihaknya juga menggandeng Dinas Sosial, pihak desa, dan tokoh masyarakat untuk ke lokasi kejadian.

"Kami telusuri, kejadian di Desa Kejambon, ada seorang anak perempuan usia 13 tahun awalnya meminta uang Rp 22 ribu untuk membayar atau membeli baju 'couple', ibunya mengatakan tidak ada uang," kata dia saat ditemui di Mapolsek Taman, Senin (3/2/2025).

Oleh ibunya, anak itu diminta sabar menunggu ayahnya yang sedang mencari rumput untuk makan kambing. Ayahnya bekerja sebagai buruh pencari rumput untuk pakan kambing. Karena tidak diberi uang, anak itu emosi lantas masuk rumah mengambil dua pisau dapur.

"Anak marah karena tidak dikasih uang. Kemudian si anak tersebut, inisial A, ke belakang, ke dapur mengambil dua pisau dapur. Dia marah sehingga ibu dari anak tersebut dan budenya ketakutan. Sehingga terjadi seperti yang ada di dalam video," kata Ciptanto.

Dinsos Beri Pendampingan

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas Sosial Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Pemalang, Triyatno, mengatakan akan melakukan upaya pendampingan berupa rehabilitasi psikologis terhadap gadis tersebut.

"Ya, Anaknya sudah coba kami komunikasikan untuk mendapatkan rehabilitasi psikolog," kata dia melalui pesan singkat.

Triyatno berharap agar peran orang tua dalam menjalin komunikasi ke anak terus ditingkatkan.

"Ini jadi pembelajaran, semoga kasus serupa tidak terjadi apalagi anak kepada orang tuanya." Ungkapnya.

Triyatno mengimbau warga segera melapor dan berkonsultasi jika menemui masalah serupa.

"Untuk pelaporan atau pemberian penyesuaian kepada masyarakat terutama bagi mereka yang bermasalah dan tentunya gratis," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads