Pengurus Kongco Bio Vihara Dharma Cattra, Tabanan, Bali, mulai bersiap-siap untuk menyambut Hari Raya Imlek 2576 Kongzili. Salah satunya dengan melaksanakan tradisi bersih-bersih dan memasang pernak-pernik Imlek berupa lampion di lingkungan vihara.
Suasana terasa meriah ketika memasuki Jalan Melati-Jalan Gajah Mada dan area patung Garuda Wisnu Singasana (GWS) Tabanan. Lampion-lampion bernuansa merah tampak telah terpasang di sepanjang jalan itu.
"Tahun ini kami pasang 1.000 lampion untuk menghiasi beberapa tempat," ungkap Pengurus Kongco Bio, Biokong Edi Gunawan, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di area Kota Tabanan, lampion-lampion juga dipasang mengarah ke vihara. Menurut Edi, lampion merupakan simbol penerangan dan harapan menurut tradisi Tionghoa.
Edi menuturkan pemasangan lampion dan kegiatan bersih-bersih di vihara juga bertujuan untuk pembersihan hati menjelang Imlek yang diperingati pada 29 Januari mendatang. Ia menyebutkan ada sekitar 600 kepala keluarga (KK) umat Kongco Bio di Tabanan yang bersiap menyambut Tahun baru Imlek 2025.
"Sebelum kegiatan ini, kami melaksanakan upacara menghormati dewa-dewa," kata Edi, Rabu (22/1/2025).
Pembersihan di kongco itu dilakukan pada altar, tempat ibadah, tugu, hingga pohon bodhi. Tradisi menjelang Imlek itu kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan lilin baru, hio atau dupa, buah-buahan, kue keranjang, serta jeruk kuning untuk menyempurnakan persiapan ibadah.
"Persiapan sarana sembahyang juga kami persiapkan, kue keranjang dan jeruk kuning. Ini sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan," lanjut Edi.
Ketua Yayasan Kertha Yasa Tabanan Lim Surya Adinata menambahkan pemasangan lampion tersebut juga sebagai persiapan Festival Cap Go Meh. Seperti sebelum-sebelumnya, perayaan ini juga akan menampilkan berbagai kesenian Tionghoa dan pawai budaya Nusantara.
Menurut Lim Surya, Imlek 2025 menjadi spesial karena memasuki tahun Shio Ular Kayu. "Ular ini juga sering diasosiasikan dengan karakteristik seperti kecerdasan, keanggunan dan kemampuan untuk beradaptasi," ujarnya.
Kongco Bio Vihara Dharma Cattra terakhir kali direnovasi pada 1982. Vihara ini menjadi tempat peribadatan umat Konghucu di Kabupaten Tabanan.
(iws/iws)