.webp)
Jalan Gajah Mada hingga kawasan Patung Catur Muka, Denpasar, Bali, dihiasi lampion berwarna merah. Lampion yang jumlahnya tak terhitung ini memberikan nuansa baru pada langit di sepanjang jalan tersebut.
Pemasangan lampion di Jalan Gajah Mada hingga kawasan Patung Catur Muka, Denpasar, selalu dilakukan menjelang Imlek. Terlebih, bakal diselenggarakan Festival Imlek di kawasan tersebut pada awal Februari 2025.
Keindahan kawasan Jalan Gajah Mada hingga Patung Catur Muka, Denpasar, yang dihiasi lampion menarik minat komunitas fotografi. Salah satunya Komunitas Kelas Pagi Indonesia. Mereka mengabadikan keindahan kota tua dan pernak-pernik lampion itu melalui kameranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hal yang berbeda dibandingkan hari biasa. Kalau hari biasa kan kawasan di sini hanya ada kota tua, tetapi sekarang ada lampion dan ini jadi referensi atau objek baru untuk difoto," ucap praktisi di Komunitas Kelas Pagi Indonesia, I Gede Dharma Wirata, saat ditemui di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Sabtu (18/1/2025).
Darma datang bersama lima anggota komunitas dan mulai hunting foto dari pukul 16.00 Wita. "Hasil foto kami biasanya untuk hobi karena kami punya kepuasan sendiri untuk mengambil foto-foto yang ikonik dan paling sering hasil fotonya di-posting di Instagram," ungkapnya.
Selain membidik kawasan heritage di Jalan Gajah Mada Denpasar, anggota Komunitas Kelas Pagi Indonesia juga sering menyasar kawasan Renon, Canggu, hingga Ubud.
Menurut Darma, anggota Komunitas Kelas Pagi Indonesia banyak yang berasal dari Denpasar dan luar Bali, seperti Jakarta. Mereka ada yang berprofesi sebagai fotografer profesional dan freelancer. Sementara Dharma banyak bergerak di sosial media.
 Foto: Pengendara melintas di Jalan Gajah Mada, Denpasar, yang dihiasi lampion merah, Sabtu (18/1/2025). Lampion dipasang menjelang perayaan Imlek 2025 (Karsiani Putri/detikBali). |
Sementara itu, pantauan detikBali di kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar, tak sedikit dari pengendara motor yang tampak berhenti sejenak untuk mengambil foto lampion. Mereka berhenti sejenak sekitar satu atau dua menit untuk memotret dengan kamera ponselnya lalu bergegas melanjutkan perjalanan.
Lampion-lampion ini makin menambah keindahan kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar, yang berstatus sebagai wisata kota tua. Keberadaan lampion sekaligus mengingatkan warga kodya, sebutan warga Denpasar, jika perayaan Imlek sudah dekat.
(hsa/hsa)
