Gubernur Bali terpilih Wayan Koster menyatakan akan melaksanakan semua visi misinya membangun Bali, yang telah disampaikan saat kampanye. Salah satu visi misi yang akan digarap saat awal menjabat adalah membenahi infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di Bali.
"Infrastruktur sangat dibutuhkan di Bali. Untuk mengatasi kemacetan di Bali ," kata Koster seusai rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubermur Bali terpilih di Trans Resort, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (9/1/2025).
Koster mengatakan salah satu infrastruktur yang akan digarap adalah mengenai transportasi. Utamanya, transportasi di tempat wisata, wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Tabanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik-titik kemacetan menuju daerah wisata terutama di Denpasar, Badung, dan Tabanan. Itu menjadi prioritas," kata Koster.
Dalam merealisasi visi dan misinya saat kampanye, Koster berjanji akan tetap menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali. Ini dilakukan berdasarkan nilai kearifan lokal di Bali.
Menurutnya, hasil rapat pleno yang menetapkan dirinya jadi Gubernur Bali terpilih merupakan momentum awal dalam mewujudkan haluan pembangunan Bali 100 tahun hingga tahun 2125. Hal itu tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023.
"Keberhasilan momentum ini, dalam pembangunan Bali lima tahun mendatang akan menjadi fondasi yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan generasi penerus Bali," kata Koster.
Koster mengatakan salah satu visi misi yang akan dikerjakan seusai dilantik adalah program terkait pembangunan infrastruktur. Hal ini sudah dirancang bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.
"Karena infrastruktur itu kebutuhan yang mendesak di Bali. Untuk mengatasi masalah kemacetan di daerah wisata. Terutama di Denpasar dan Badung," katanya.
(hsa/gsp)