Rumah di Jembrana Terbakar Saat Penghuninya Tidur

Rumah di Jembrana Terbakar Saat Penghuninya Tidur

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 15 Des 2024 19:40 WIB
Petugas Damkar Jembrana saat melakukan upaya pemadaman api yang membakar rumah warga di Banjar Pasar, Jembrana, Minggu (15/12/2024).
Foto: Petugas Damkar Jembrana saat melakukan upaya pemadaman api yang membakar rumah warga di Banjar Pasar, Jembrana, Minggu (15/12/2024). (Dok. Polsek Mendoyo)
Jembrana -

Sebuah rumah milik Sayu Kade Pondri (80) warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, ludes terbakar pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 13.45 Wita. Peristiwa kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp 300 juta.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang tukang bangunan, I Ketut Suartawan, yang sedang istirahat di dekat lokasi kejadian. Saksi mendengar suara ledakan dan melihat kobaran api. Dia kemudian segera memberitahu warga sekitar dan pemilik rumah.

"Dari keterangan saksi, api dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh bangunan rumah," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana saat dikonfirmasi detikBali, Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah berjibaku selama beberapa jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.

Beruntung, pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri. Saat kejadian, korban sedang tertidur dan kemudian dibangunkan oleh anaknya.

ADVERTISEMENT

"Korban sedang tertidur saat kejadian. Beruntung, anaknya berhasil membangunkan korban dan menyelamatkan diri," kata Artana.

Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian materi yang cukup besar. Selain rumah, sejumlah barang berharga seperti perhiasan emas, uang tunai, dan perabotan rumah tangga turut ludes terbakar. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

"Hasil olah TKP oleh tim Inafis Polres Jembrana menunjukkan titik api berasal dari meteran listrik di kamar bagian utara. Api kemudian merembet ke bagian atap rumah yang terbuat dari anyaman bambu," papar Artana.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah dan mengganti peralatan listrik yang sudah rusak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatan dan melakukan tindakan pencegahan kebakaran," imbuh Artana.




(hsa/hsa)

Hide Ads