Ini Dampak yang Terjadi Pada Kulit Jika Tidak Memakai Tabir Surya

Ini Dampak yang Terjadi Pada Kulit Jika Tidak Memakai Tabir Surya

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Minggu, 24 Nov 2024 06:30 WIB
Ilustrasi vitamin D dan sinar matahari
Foto: SInar matahari yang terkena langsung matahari bisa berbahaya bagi kulit. (Shutterstock)
Denpasar -

Tabir surya adalah produk perawatan kulit yang dirancang untuk melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari. Sayangnya, banyak orang mengabaikan penggunaannya dalam rutinitas sehari-hari.

Padahal, tidak memakai tabir surya dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit Anda. Paparan Sinar UV menyebabkan kulit keriput dan penuaan dini, sedangkan UVB membuat kulit terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk menggunakan tabir surya agar dapat melindungi kulit dari matahari.

ADVERTISEMENT

Pengaruh Jangka Pendek

1. Kulit Terbakar (Sunburn)

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejalanya seperti kemerahan, nyeri, hingga kulit mengelupas. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet B (UVB) yang merusak lapisan luar kulit.

2. Iritasi Kulit

Kulit yang terpapar sinar matahari berlebih tanpa perlindungan lebih rentan terhadap iritasi. Kulit kering, gatal, dan bersisik bisa menjadi tanda-tanda awal dari kerusakan akibat sinar matahari.

Pengaruh Jangka Panjang

1. Penuaan Dini

Sinar ultraviolet A (UVA) menembus lebih dalam ke kulit, merusak kolagen dan elastin yang menjaga kekenyalan kulit. Akibatnya, muncul kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan lebih cepat dari usia seharusnya.

2. Hiperpigmentasi

Paparan sinar matahari tanpa tabir surya dapat memicu produksi melanin berlebih, menyebabkan bercak gelap atau flek hitam yang sulit dihilangkan.

3. Risiko Kanker Kulit

Tidak memakai tabir surya meningkatkan risiko terkena kanker kulit, terutama melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya. Sinar UV dapat merusak DNA sel kulit, memicu pertumbuhan sel abnormal.

4. Penurunan Imunitas Kulit

Sinar UV dapat melemahkan sistem imun kulit, membuatnya lebih sulit melawan infeksi atau memperbaiki kerusakan akibat lingkungan.

Memakai tabir surya menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diterapkan setiap hari. Karena sinar UV sangat kuat dan berada di luar ruangan selama 15 menit sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan kulit.

Dilansir dari Healthline, dokter kulit asal New York, Amerika Serikat (AS), dr. Barney Kenet mengatakan bahwa setiap orang wajib menggunakan sunscreen minimal SPF 30 dan diaplikasikan setiap dua hingga tiga jam sekali untuk perlindungan kulit yang maksimal.

Untuk menjaga kulit dari bahaya matahari, diharapkan memakai tabir surya, dengan itu akan memberikan proteksi dari sinar UVB dan UVA dengan memilih sunscreen yang mencantumkan broad spectrum atau full spectrum.

Selain menggunakan tabir surya, kenakan juga pakaian yang tertutup agar kulit tidak terpapar langsung dengan matahari. Apabila dalam penggunaannya Anda merasa adanya alergi gatal-gatal dan bentol atau sejenisnya disarankan untuk berkonsultasi ke dokter segera.

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads