75 Hektare Hutan di Gunung Agung Hangus, Petugas Kesulitan Padamkan Api

75 Hektare Hutan di Gunung Agung Hangus, Petugas Kesulitan Padamkan Api

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 30 Okt 2024 17:15 WIB
BPBD bersama instansi terkait lainnya saat melakukan pemantauan kebakaran hutan lereng Gunung Agung, Rabu (30/10/2024) (dok. BPBD Karangasem)
Foto: BPBD bersama instansi terkait lainnya saat melakukan pemantauan kebakaran hutan lereng Gunung Agung, Rabu (30/10/2024) (dok. BPBD Karangasem)
Karangasem -

Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali hingga saat ini belum bisa dipadamkan. Penyebabnya titik api sulit dijangkau oleh petugas gabungan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan ada sekitar 5-6 titik api di Gunung Agung. Pergerakan api mengarah ke bagian atas gunung sehingga menjauh dari pemukiman warga.

"Titik api berada di ketinggian 1.200-2.300 meter diatas permukaan laut (mdpl). Atau sekitar 5-6 kilometer dari pemukiman warga," kata Arimbawa, Rabu (30/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini, proses pemadaman belum bisa dilakukan oleh petugas karena lokasi kebakaran jauh dan medan sulit dijangkau. "Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih 75 hektare dan berpotensi terus meluas karena masih terlihat titik api di lereng Gunung Agung," ujar Arimbawa.

Sebenarnya, pada Rabu (30/10/2024) dini hari beberapa wilayah di Karangasem sempat diguyur hujan deras. Namun, warga menyebut hujan sama sekali tidak turun di lokasi kebakaran.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, hutan di lereng Gunung Agung kembali terbakar pada Selasa (29/10/2024) malam. Kejadian tersebut sempat terekam masyarakat dan terlihat api berkobar cukup besar.

Kebakaran berada di wilayah Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang. Hal itu diketahui berdasarkan hasil koordinasi dengan kelompok tani hutan (KTH).

"Dari hasil koordinasi, api terpantau lumayan besar, tetapi titik api berada jauh dari pemukiman warga," kata Arimbawa, Selasa.




(nor/nor)

Hide Ads