Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Tabanan Tewas Terpanggang

Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Tabanan Tewas Terpanggang

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Senin, 21 Okt 2024 21:28 WIB
Petugas mengevakuasi lansia yang tewas terpanggang saat membakar sampah di belakang rumahnya di Banjar Pasekan Blodan, Desa Dalam Peken, Tabanan, Bali, Senin (21/10/2024). (Foto: Dok.Β Polsek Kota Tabanan)
Petugas mengevakuasi lansia yang tewas terpanggang saat membakar sampah di belakang rumahnya di Banjar Pasekan Blodan, Desa Dalam Peken, Tabanan, Bali, Senin (21/10/2024). (Foto: Dok.Β Polsek Kota Tabanan)
Tabanan -

Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Sukasdi tewas terpanggang saat membakar sampah di belakang rumahnya di Banjar Pasekan Blodan, Desa Dalam Peken, Tabanan, Bali. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi oleh anaknya, Purgianto (54).

Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara membenarkan peristiwa nahas yang dialami oleh Sukasdi tersebut. "Benar, kejadiannya tadi sore," kata dia saat dikonfirmaasi detikBali, Senin (21/10/2024) malam.

Menurut Sumantara, Purgianto awalnya mendekati Sukasdi yang tengah duduk di belakang teras rumah saat membakar sampah. Purgianto juga sempat meminta ayahnya itu agar tidak membakar sampah pada siang hari karena cuaca panas dan angin kencang. Namun, Sukasdi tidak menggubris dan tetap melanjutkan membakar sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, seorang warga bernama Sahamudin melintas di lokasi Sukasdi membakar sampah. Sahamudin semula mengira ada boneka yang terbakar. Mereka baru curiga lantaran tidak menemukan Sukasdi di sekitar lokasi pembakaran sampah tersebut.

"Setelah dicek, ternyata korban sudah terpanggang," imbuh Sumantara.

ADVERTISEMENT

Sumantara menyebut keluarga enggan mencari tahu penyebab kematian pria lansia itu. Menurutnya, keluarga telah mengikhlaskan kepergian pria berusia 81 tahun itu dan menganggapnya sebagai musibah.

"Kami belum bisa simpulkan penyebab karena keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah," pungkasnya.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads