Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memanggil para calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo telah datang ke lokasi, mulai dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hingga mantan istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Veronica Tan.
Dilansir dari detikNews, Sri Mulyani mengatakan bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai calon menteri. Sri Mulyani berdiskusi dengan Prabowo terkait keuangan negara.
"Saya dengan Pak Prabowo sudah beberapa kali ya tentu saja briefing untuk keuangan negara APBN. Karena selama beliau transisi dan pada saat saya menyiapkan APBN 2025 kan perlu mendengar apa-apa saja yang menjadi prioritas dan arahan presiden terpilih dan wapres terpilih," kata Sri Mulyani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo dan Sri Mulyani bicara soal perkuatan keuangan negara dan Kementerian Keuangan. Prabowo memberikan sejumlah arahan saat pertemuan.
"Kemudian, kita berdiskusi berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara untuk bisa mendukung program-program beliau. Makanya berbagai arahan mengenai pengelolaan penerimaan negara, pajak, cukai, PNBP, belanja negara, belanja negara untuk kementerian-lembaga atau pun transfer ke daerah dan juga berbagai investasi dilakukan itu perlu dioptimalkan, ditingkatkan kualitasnya, diyakinkan untuk efektivitasnya, terutama manfaatnya untuk masyarakat," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, menurut Sri Mulyani, Prabowo memberi perhatian terhadap dampak APBN kepada masyarakat. Sri Mulyani diminta Prabowo menjadi Menteri Keuangan kembali. "Beliau meminta saya menjadi menteri keuangan kembali," imbuhnya.
Selain Sri Mulyani, Veronica Tan turut dipanggil Prabowo ke kediamannya. Veronica meminta doa untuk melayani masyarakat.
"Semoga saya bisa melayani masyarakat untuk ke depannya. Tetapi untuk semuanya, saya masih menunggu Pak Presiden yang mengumumkan," kata Veronica di usai bertemu Prabowo di Kertanegara, Senin (14/10/2024).
Veronica mengungkapkan perbincangan saat bertemu Prabowo. Perbincangan itu terkait isu ibu dan anak.
"Maksudnya bersama-sama kita ya untuk membantu masyarakat, mungkin ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang 'Iya siap Pak'. Nanti untuk pengumuman tunggu dari Pak Presiden," ujarnya.
Sementara Prabowo mengatakan telah menerima sejumlah tokoh yang akan diajak bergabung sebagai menteri di kabinet pemerintahannya. Prabowo mengatakan semua tokoh yang diundang ke kediamannya hari ini telah menyatakan kesediaannya menjadi menteri.
"Mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Jadi sebetulnya hari ini hanya mengonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
"Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Prabowo juga memberikan sejumlah arahan kepada calon menteri yang datang ke kediamannya hari ini. Menurut Prabowo, para menteri di kabinetnya nanti harus mengedepankan semangat kerja secara tim.
"Saya memberi beberapa penekanan, kira-kira ya arah kebijakan kita, secara garis besar saya puas ya dan suasana sangat baik, semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian. Kita benar-benar harus bekerja dengan teamwork yang sangat baik," ujar Prabowo.
Proses calon menteri dan calon wakil menteri berkunjung ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, akan berlanjut pada Selasa (15/10) mulai pukul 14.00 WIB. Prabowo juga mengungkap ada sejumlah calon menteri yang hari ini tidak bisa hadir.
"Masih menterinya, masih ada beberapa yang sedang di luar kota," tutur Prabowo.
Berikut nama-nama calon menteri dipanggil Prabowo.
1. Prasetyo Hadi
2. Natalius Pigai
3. Widiyanti Putri Wardhana
4. Yandri Susanto
5. Fadli Zon
6. Nusron Wahid
7. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
8. Maruarar Sirait
9. Teuku Riefky Harsya
10. Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
11. Satryo Soemantri Brodjonegoro
12. Arifatul Choiri Fauzi
13. Yassierli
14. Zulkifli Hasan atau Zulhas
15. Tito Karnavian
16. Bahlil Lahadalia
17. Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum dan HAM)
18. Abdul Mu'ti (Mendikdasmen)
19. Iftitah Sulaiman
20. Sugiono
21. Muhaimin Iskandar
22. Wihaji
23. Abdul Kadir Karding
24. Agus Andrianto
25. Raja Juli Antoni
26. Agus Gumiwang Kartasasmita
27. Pratikno
28. Maman Abdurrahman (Menteri UKMKM)
29. Ribka Haluk
30. Dudy Purwagandhi
31. Sakti Wahyu Trenggono
32. Budi Santoso
33. Rachmat Pambudy
34. Dody Priono
35. Hanif Faisol Nurofiq
36. Nasaruddin Umar
37. Amran Sulaiman
38. Sultan B Najamudin
39. Erick Thohir
40. Dito Ariotedjo
41. Budi Gunadi Sadikin
42. Airlangga Hartarto
43. Sri Mulyani
44. Veronica Tan
45. Supratman Andi Agtas
46. Rosan Roeslani
47. M Herindra
48. Donny Ermawan
49. Meutya Hafid
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(iws/iws)