Diduga Terjerat Pinjol, Kurir Ditemukan Gantung Diri di Bangunan Kosong Ubud

Gianyar

Diduga Terjerat Pinjol, Kurir Ditemukan Gantung Diri di Bangunan Kosong Ubud

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan - detikBali
Senin, 23 Sep 2024 19:46 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah Gusti NS (44), kurir makanan yang ditemukan tewas gantung diri di bangunan kosong Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (22/9/2024). (Dok. Polsek Ubud)
Foto: Petugas mengevakuasi jenazah Gusti NS (44), kurir makanan yang ditemukan tewas gantung diri di bangunan kosong Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (22/9/2024). (Dok. Polsek Ubud)
Gianyar - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang kurir makanan berinisial Gusti NS (44) ditemukan tewas gantung diri di sebuah bangunan kosong Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (22/9/2024) malam. Mayat Gusti NS ditemukan dalam keadaan membusuk.

Pria berusia 44 tahun itu sempat dilaporkan hilang selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan tewas gantung diri. Kurir makanan asal Kecamatan Sukawati, Gianyar, itu diduga nekat mengakhiri hidupnya gara-gara terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Kapolsek Ubud, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, menerangkan penemuan jasad Gusti NS bermula saat saksi IWJ mengantarkan paket ke Jalan Raya Sanggingan, Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 17.45 Wita. Dalam perjalanan, IWJ mengendarai kendaraan dengan pelan sambil mencari Gusti NS yang hilang sejak Kamis (18/9/2024).

"Kemudian, setelah menyusuri Jalan Raya Sanggingan, Ubud, saksi melihat sepeda motor milik korban jenis Honda Vario warna hitam berada di bangunan kosong di Jalan Raya Sanggingan, Desa Sayan, Kecamatan Ubud," jelas Sudarsana saat ditemui di Polres Gianyar.

IWJ kemudian menghubungi rekan kerjanya untuk bersama-sama mengecek pelat polisi kendaraan Gusti NS. IWJ bersama rekannya kemudian memasuki bangunan kosong di sana. Mereka lalu mencium bau menyengat.

Keduanya kemudian tak berani memasuki ke bangunan kosong setelah mencium bau busuk tersebut. IWJ selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Polsek Ubud sekitar pukul 18.30 Wita untuk penanganan.

Dari hasil pengecekan, ditemukan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki tergantung menggunakan seutas tali plastik yang diikat di antara palang beton yang ada besinya pada bagian atas bangunan kosong tersebut.

Selanjutnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gianyar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar tiba di lokasi penemuan mayat Gusti NS sekitar pukul 19.45 Wita. Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Temuan di lapangan, jasad Gusti NS ditemukan dalam posisi berdiri tergantung dengan leher terikat tali plastik biru dan badan menggantung menghadap ke arah barat. Jasad ditemukan mengenakan baju berkerah hitam lengan pendek dan celana panjang hitam.

Sejumlah barang-barang yang diduga milik Gusti NS juga ditemukan di lokasi. Berbagai barang itu seperti motor Vario hitam, seutas tali plastik biru, dan tas pinggang hitam berisi dompet kulit cokelat. Dompet yang ditemukan berisi kartu tanda penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan C, kartu anjungan tunai (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI), kartu ATM Bank Danamon, kartu ATM Bank Central Asia (BCA), kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP), kartu nama, uang Rp 35 ribu, dan ponsel hitam.

Sudarsana menegaskan belum diketahui penyebab Gusti NS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun, berdasarkan keterangan istri dan keluarga Gusti NS, ia diduga memiliki utang pinjol dan tidak bisa membayarnya sehingga memutuskan untuk gantung diri.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Gusti NS juga sempat ingin mengonsumsi minuman beralkohol yang diduga telah dicampur racun tikus. Berdasarkan keterangan IWJ kepada polisi, Gusti NS membagikan foto ke grup WhatsApp pada Rabu (18/9/2024) tengah meminum alkohol diduga bercampur racun tikus saat tengah berada di Pantai Lebih Gianyar.


(hsa/iws)

Hide Ads