Yanto ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Ayung, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Sabtu (21/9/2024) dini hari. Pria asal Jember, Jawa Timur, itu diduga sengaja melompat ke sungai untuk melindungi diri dari kejaran sekelompok orang yang diduga geng motor.
Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma membenarkan penemuan jenazah di bawah jembatan Sungai Ayung tersebut. Jasad Yanto ditemukan dalam kondisi luka robek pada kepala, lecet pada tangan dan kaki, serta lebam di dada akibat benturan.
"Jasadnya sudah dievakuasi pagi hari tadi sekitar jam 7," kata Sukarma, Sabtu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun detikBali menyebutkan Yanto bersama dua temannya Anton (35) dan Gunawan (34) sempat mencari makan di pasar Desa Paguyangan, Denpasar Utara, pada Jumat (20/9/2024) malam. Saat pulang ke arah Sibangkaja, mereka disebut dicegat sekelompok orang di simpang tiga Desa Darmasaba, Badung.
Yanto bersama dua temannya dikejar oleh sekitar 10 orang tersebut sampai ke utara di Jalan Villa Sungai Ayung sekitar pukul 01.00 Wita. Sampai di lokasi, Yanto dan dua temannya disebut-sebut sempat dipukul hingga terjatuh dari motor.
Anton dan Gunawan bergegas melarikan diri hingga lolos dari kepungan sekelompok orang tersebut. Sementara itu, Yanto memilih loncat ke sungai hingga akhirnya ditemukan tewas.
Di sisi lain, aksi Yanto meloncat ke jembatan sempat disaksikan oleh seorang sekuriti di Vila Ayung setelah mendengar suara motor. Sekuriti bernama Ketut Diana itu lantas menceritakan kesaksiannya kepada teman Yanto yang kebetulan di sekitar jembatan.
Mereka lantas mengecek ke bawah jembatan dan melihat kondisi Yanto dalam keadaan tewas tertelungkup. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat desa dan polisi tiba di lokasi sekitar pukul 02.20 Wita.
Sukarma menegaskan masih menyelidiki dugaan korban tewas setelah meloncat dari jembatan lantaran dikejar geng motor. Menurutnya, penyidik masih mendalami sejumlah saksi untuk memastikan kebenaran penyebab kematian Yanto.
(iws/iws)